Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 26 Agu 2017 - 07:16:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Cari Transportasi Alternatif, Delegasi Komisi V Terbang ke Polandia

75komisi-v-polandian.jpg
Delegasi Komisi V DPR RI diketuai Michael Watimena (kanan) bertemu pihak Polandia (kiri) dalam kunjungan kerja pada 23 hingga 25 Agustus 2017. (Sumber foto : Istimewa)

LONDON (TEROPONGSENAYAN)--Delegasi Komisi V DPR RI diketuai Michael Watimena berkunjung ke Polandia. Mereka bertujuan mencari alternatif dan pemanfaatan teknologi industri transportasi guna pembenahan dan modernisasi sektor transportasi di Indonesia.

Kunjungan kerja ke delegasi Komisi V DPR RI itu berlangsung pada 23 hingga 25 Agustus 2017 dengan sejumlah agenda kunjungan lapangan bersama pihak kedutaan. Demikian disampaikan Sekretaris Kedua Penerangan, Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Warsawa Lira Amalia Sucihati Sudradjat, Sabtu (26/8/2017).

Delegasi Komisi V DPR RI sempat bertemu dengan pihak Ursus, perusahaan manufaktur bus kota yang memakai bahan bakar minyak (BBM) maupun hibrid maupun sepenuhnya bertenaga listrik.

Selain itu, Delegasi Komisi V DPR RI juga bertemu Wakil Menteri Ekonomi Maritim, Otoritas Pelabuhan Gdansk dan direksi industri galangan kapal terbesar di Polandia, Remontowa.

Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden perusahaan Ursus, Delegasi Komisi V DPR-RI mendapatkan penjelasan mengenai Ursus, perusahaan tertua Polandia yang berpengalaman 120 tahun dalam produksi berbagai jenis bus dan alat pertanian.

Di hadapan delegasi Komisi V DPR-RI, Ursus menyampaikan keinginan untuk masuk pasar Indonesa mengingat Indonesia salah satu negarapendukung Mufakat Paris, Prancis, mengenai Perubahan Iklim.

Ursus menawarkan bus bertenaga listrik maupun hibrid yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia, serta menyampaikan kesiapan berinvestasi dan alih teknologi dengan mitra dari Indonesia.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Polandia Peter F. Gontha menjelaskan potensi Polandia sektor industri transportasi belum begitu dikenal oleh pemangku kepentingan di Indonesia.

Barang dan teknologi yang ditawarkan Polandia, menurut dia, dari segi harga lebih murah dibandingkan teknologi serupa dari negara maju lainnya, dan memiliki kualitas sangat baik sesuai standar kesepakatan Uni Eropa.

Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Watimena menilai peningkatan kerja sama dengan Polandia merupakan momentum yang tepat karena berkembang pesat di bidang ekonomi maupun penguasaan teknologi.

Posisi strategis Polandia yang berada di tengah Eropa dan kemajuan pembangunan infrastrukturnya juga berkontribusi besar bagi pertumbuhan dan pembangunan dapat menjadi pusat konektivitas hubungan maritim Indonesia dengan Eropa Tengah.

Bagi Indonesia, menurut Gontha, dengan posisi strategis tersebut Polandia dapat menjadi penghubung penting, yang bukan hanya ke kawasan Eropa Tengah, tapi juga negara Skandinavia dan Baltic.

Untuk meningkatkan konektivitas antara Indonesia dan Polandia, KBRI Warsawa mengharapkan kerja sama antara Garuda Indonesia dan LOT Polish Airlines dapat berlangsung secara komersial reguler untuk meningkatkan turisme dari Eropa Tengah dan Utara, yang mempunyai produk domestik bruto (PDB) tertinggi di dunia.(yn/ant)

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement