BALIKPAPAN (TEROPONGSENAYAN)--Bahaya paham komunisme menjadi fokusWakil Ketua MPR RI Mahyudin dalam acaraSosialisasi Empat Pilar diSekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIBA) Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (25/8/2017).
Di hadapan para mahasiswa yang memenuhi aula STIBA Balikpapan itu, Mahyudin mengungkapkan masih ada pihak yang menggelorakan ideologi komunis. Padahal sudah ada Ketetapan (Tap) MPR Nomor XXV Tahun 1966 tentang Larangan Penyebaran Ideologi Komunis. Buktinya, simbol palu arit muncul di mana-nama, bahkan dengan kasat mata lambang partai terlarang itu ditempel di kaca-kaca mobil.
Meski dirongrong, tandas Mahyudin, ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa tetap bertahan.
"Jadi, tanpa Pancasila Persatuan Bangsa Indonesia Tidak Ada," ungkap Mahyudin. Pancasila untuk menangkal paham-paham yang ingin memecah belah Indonesia atau paham-paham yang ingin mengganti ideologi bangsa kita," katanya.
Hadir dalam acara sosialisasi ini anggota MPR antara lain, Popong Otje Djundjunan (Fraksi Golkar), Aji Muhammad Mirza Wardana (unsur DPD), KH. Ali Kholil, Halimi Firdosi Direktur STIBA Balikpapan, Perwakilan TNI AU, Kodim, Polda Kalimantan Timur, dan 400 lebih mahasiswa dan dari berbagai jurusan.(yn)