Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 12 Sep 2017 - 06:09:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Jumlah Pengunsi Etnis Rohingya Capai 313.000 di Bangladesh

43MYANMANR.jpg
Istri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Emine Erdogan dengan pengungsi Rohingya (Sumber foto : Istimewa)

COZ BAZAR (TEROPONGSENYAN) - Jumlah etnis muslim Rohingya yang melarikan diri dari pembantaian di Negara Bagian Rakhine, Myanmar ke Bangladesh sejak 25 Agustus mencapai 313.000 orang, kata seorang juru bicara PBB pada Senin (11/9/2017).

Perkirakan tersebut datang dari Joseph Tripura, juru bicara badan pengungsi PBB.

PBB dan pemerintah Bangladesh mengatakan jumlah yang tiba sudah berkurang dalam beberapa hari terakhir meski situasinya masih bergejolak.

Pada Minggu, PBB mengatakan bahwa sekitar 294.000 warga Rohingya telah tiba, sebuah lonjakan sebesar 4.000 orang dari hari sebelumnya.

"Banyak pendatang baru masih dalam perjalanan dan berada di pinggir jalan, dan tidak terhitung karena kurangnya mekanisme pelacak yang komprehensif," kata sebuah laporan koordinasi PBB pada Senin.

Komunitas minoritas muslim Rohingya sudah lama menjadi sasaran diskriminasi di Myanmar yang mayoritas menganut ajaran Budha, yang menolak kewarganegaraan warga Rohingya.(Ant/icl)

tag: #etnis-rohingya  #rohingya  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puan Minta Penyimpangan Pada Proses Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 17 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kisruh pendaftaran siswa baru yang kembali terjadi untuk tahun ajaran baru 2025-2026. Menurutnya, persoalan berulang saat pendaftaran ...
Berita

Kritisi Pernyataan Gus Ulil, Legislator Singgung Fakta Ekplorasi Tambang Belum Mampu Sejahterakan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) ---Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengkritisi pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla yang menyebut penolakan tambang secara ...