Jakarta
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 20 Sep 2017 - 07:11:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Anies-Sandi Diminta Awasi Proses Lelang Rumah Susun DKI

23IMG-20170603-WA037.jpg
Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Sumber foto : Dokumen TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Koordinator Relawan Anies-Sandi Untuk Jakarta, Muhkidin menegaskan bahwa jika sudah dilantik nanti, Anies-Sandi harus mengawasi proses lelang rumah susun DKI.

"Sebab selama pemerintahan Ahok- Djarot ada keanehan dengan banyaknya lelang pembangunan rusun dimenangkan oleh PT Total Eka Persada selama ini," katanya dalam keterangan pers, Selasa (19/9/2017).

PT Totalindo Eka Persada kata dia baru saja melakukan IPO di bursa saham. PT itu pun menggunakan kemenangannya dalam tender pembangunan Rusun Nagrak-Marunda, tower 1 sampai 5. Namun kata dia, dalam prospektus IPOnya dan dalam penjualan sahamnya yang berkode TOPS, harga saham PT Totalindo Eka Persada mengalami kenaikan yang tidak wajar.

"OJK pun sedang mengawasi," tandasnya.

Untuk itu, katanya, jika nanti berkuasa, Anies-Sandi harus melakukan tender ulang atas pembanguna Proyek Tower Rusun 1 sampai 5 yang sudah dimenangkan oleh PT Totalindo Eka Persada.

"Dalam prospectus TOPS juga dicatatkan tentang kemenangan tender PT Totalindo Eka Persada Untuk proyek tower 1-5 Rusun Nagrak Jakarta Utara yang sangat mungkin bisa dibatalkan oleh Gubernur Anies Baswedan Jika ditemukan ketidak beresan dalam proses tendernya," bebernya.

"Perusahaan ini pernah memenangi tender Rusun K.S. Tubun pada 2016. Proyek itu seharusnya sudah selesai pada Desember 2016, tapi hingga kini belum kelar," lanjutnya.

Muhkidin pun menilai bahwa mutu proyek yang dilakukan PT Totalindo juga diragukan kualitasnya. Sebab kedalaman fondasi rusun tak sesuai dengan permintaan pemerintah DKI, yakni 30 meter. Mereka hanya membuat fondasi sedalam 20 meter.

"Padahal hal ini penting agar masyarakat Jakarta yang nantinya akan menghuni Rusun menjadi aman dan tidak disuguhi bangunan yang tidak bermutu," tekan Muhkidin.

Dikatakannya bahwa Anies -Sandi yang bulan Oktober akan dilantik harus memprioritaskan untuk melakukan audit tender rumah susun diera Ahok-Djarot.

"Karena ditenggarai ada ketidakberesan seperti beberapa proyek Rusun yang dikerjakan oleh PT Totalindo Eka Persada Hasilnya terlambat pembangunannya dan bahan bangunanya tidak bermutu," jelasnya.

Untuk itu, lanjutnya, Anies -Sandi yang punya rencana untuk membebaskan uang muka bagi calon pembeli Rusun harus memperhatikan kualitas dan keamanan bangunan.

"Jangan sampai ada lagi kontraktor yang diam-diam menggunakan bahan bangunan yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Patut dicurigai Kontraktor semacam PT Totalindo Eka Persada yang sejak proses lelang, kredibilitas sudah diketahui tidak bagus ketika menjadi rekanan Pemprov kok bisa menang lagi Dalam tender Tower 1-5 Rusun Nagrak. Jika ada ketidak beresan dalam proses pembangunan Rusun yang dilakukan oleh PT Totalindo Eka Persada, Anies -Sandi Harus melaporkan Ke KPK," desaknya.

Tak hanya itu, menurutnya ivestor di pasar modal yang ikut membeli saham PT Totalindo Eka Persada dengan Kode saham TOPS juga harus hati-hati. Apalagi OJK sedang mengawasi ketidak wajaran harga saham TOPS yang pada bulan Juni melakukan IPO dengan harga Rp 310/lembar saham Dan meroket Pada saat ini hingga kisaran Rp 2000 per lembar saham.

Selain mengikuti lelang di Nagrak, PT Totalindo memasukkan lelang untuk tower Rusun Penggilingan dan Pulogebang pada 2017. (icl)

tag: #aniessandi  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...