Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 30 Sep 2017 - 23:04:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Politisi Nasdem Yakin Senjata Pesanan Polri Sesuai Kebutuhan

49roni.jpg
Ahmad Sahron (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politisi Nasdem Ahmad Sahroni menyakini jika 280 senjata berat dan sekitar 6.000 butir pelur yang diimpor dari luar negeri adalah milik Polri.

Pasalnya, Sahroni menyakini jika senpi itu adalah senjata sudah dipesan oleh korps Bhayangkara sejak lama dan baru tiba saat ini.

"Saya menyakini senjata itu memang milik Polri khususnya Brimob dan mungkin ini hanya masalah administrasi belom lengkap jadi masih ditaruh di gudang bandara," kata Sahroni saat dihubungi, Sabtu (30/9/2017).

Ia juga menilai, pembelian senpi itu memang sesuai kebutuhan dan keperluan dari Polri terhadap kesatuannya. Dan Sahroni pun juga menepis dengan adanya kedatangan senpi impor dipesan Polri dengan pernyataan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait adanya pembelian senjata oleh institusi tertentu.

"Ini kan sudah sesuai kebutuhan Polri khususnya untuk kesatuan Brimob. Dan sekali lagi hal ini pun tidak ada kaitannya dengan statment dari Panglima TNI," tegas Sahroni.

Sebelumnya diberitakan, Senjata api impor berikut amunisinya tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Jumat (30/9) malam. Diketahui, senjata serta amunisi ini diimpor PT Mustika Duta Mas dan akan didistribusikan ke Korps Brimob Polri.

Pengiriman barang tersebut berlangsung sekitar pukul 23.35 WIB, bertempat di Gudang UNEX Area Kargo Bandara Soekarno-Hatta. Senjata dan amunisi ini didistribusikan dengan menggunakan Pesawat Charter model Antonov AN-12 TB dengan Maskapai Ukraine Air Alliance UKL-4024.

Ada pun data barang tersebut di antara lain Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46 mm sebanyak 280 pucuk. Dikemas dalam 28 box (10 pucuk/box) dengan berat total 2.212 kg.

Selain itu terdapat Amunition Castior 40 mm, 40 x 46 mm round RLV-HEFJ with high explosive fragmentation Jump Grenade. Dikemas dalam 70 box (84 butir/box) dan satu box (52 butir), total 5.932 butir (71 box) dengan berat 2.829 kg. Saat ini senjata tersebut masih di dalam gudang Kargo Unex, menunggu rekomendasi dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).

SAGL, menurut situs arsenal-bg.com, merupakan senjata pelontar granat tipe M 406. Sementara, RLV-HEFJ adalah amunisi granat yang digunakan sebagai senjata serbu militer untuk menghancurkan kendaraan atau meterial lapis baja ringan. (icl)

tag: #partai-nasdem  #polri  #skandal-5000-pucuk-senjata  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement