JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo paling diunggulkan jadi calon wakil presiden bagi Joko Widodo di Pilpres 2019. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 17-24 September 2017. Lalu PDIP memilih siapa?
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan, pemimpin yang menjadi pilihan partainya bukanlah yang kerap menciptakan masalah.
"Pemimpin yang kerja keras, bukan pemimpin yang menciptakan masalah. tapi pemimpin yang membawa kegembiraan politik," kata Hasto di Jakarta, Rabu (11/10).
Hasto enggan menyebut nama dari dua tokoh yang diunggulkan publik untuk mendampingi Jokowi di Pemilu 2019 mendatang.
"Nanti ada momentum yang tepat, kami juga akan melihat bagaimana presiden sendiri terhadap pasangannya ke depan," kata Hasto.
"Saat ini kami konsentarsi memberikan dukungan yang lebih efektif bagi pak Jokowi, jadi kita gak nyebut nama (cawapres Jokowi 2019). Semua berproses," ujarnya menambahkan.
Hasto mengaku persiapan jelang 2019, PDI Perjuangan terus melakukan langkah konsolidasi. Baik konsolidasi dengan jajaran struktural partai, dan rakyat, tujuannya bagaimana seluruh infrastruktur partai bergerak ke bawah.
"Kita tradisikan blusukan sebagai ciri kepemimpinan yang merakyat sebagai instrumen yang sangat penting bagi partai, berada di tengah rakyat," terangnya.(yn)