Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Rabu, 18 Okt 2017 - 11:18:12 WIB
Bagikan Berita ini :

Anies Disudutkan, Ketua Gerindra DKI Meradang

22Muhammad-Taufik3.jpg
M Taufik (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPD Partai Gerindra DKI Muhamad Taufik meradang dengan ulah sekelompok orang yang menurutnya mencoba menyudutkan Gubernur DKI, Anies Baswedan.

Hal tersebut merujuk pada penggunaan istilah 'pribumi' Anies yang belakangan diributkan oleh sebagian ‎kelompok orang di sosial media.‎

"Wahai kaum yang gak mau move on, sudah lah jangan cari-cari masalah yang tidak perlu. Silahkan cek lagi pidato lengkap Pak Anies biar dapat pencerahan," kata Taufik saat ditemui‎ di DPRD DKI, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

Taufik juga mengingatkan, saat ini Anies-Sandi sudah sah menjadi pemimpin baru Ibukota periode 2017-2022. Tak ada seorang pun yang bisa menolak takdir yang menurutnya sudah menjadi ketetapan tuhan.‎

"Segera sadarkan diri kalian wahai kelompok yang belum move on. Inilah pemimpin rakyat Jakarta yang dipilih secara demokratis dan konstitusional," tegas Taufik.‎

Wakil Ketua DPRD DKI ini menjelaskan, ‎dalam pidatonya Anies sejatinya hanya ingin mengingatkan bahwa masih banyak pribumi yang hingga kini belum menikmati kesejahteraan dan keadilan meski Negara ini sudah berusia 72 tahun.
‎‎
"Pak Anies kan mengatakan perjuangan pribumi melawan kolonialiame sebelum kemerdekaan itu ya emang nyata. Tapi maksudnya pribumi zaman dulu, bukan zaman sekarang," ujarnya.‎

"Rakyat pribumi ditindas dan dikalahkan oleh kolonialisme. Kini telah merdeka, saatnya kita jadi tuan rumah di negeri sendiri," pungkas Taufik menirukan Anies.

Diketahui, sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga ikut bersuara. Dia mengatakan, pidato Anies Baswedan sebagai gubernur DKI yang menyinggung kata 'pribumi' bukan bermaksud rasis.

"Pidatonya bicara tentang kolonial, konteksnya kan sejarah dia menceritakan. Jadi jangan hanya potong satu kata, dalam konteks apa dia bicara. Jadi dia bicara konteks sejarah, tidak bicara diskriminatif," kata JK dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (17/10/2017).

"Kan tidak salah kalau dia mau bicara kalau konteksnya sejarah. Kalau katakan sudah kalian jangan kasih kesempatan, nah itu salah," beber JK.

Dalam pidato politiknya di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin, Anies menuturkan bahwa Jakarta merupakan bagian penting sejarah, tempat para perintis kemerdekaan berkumpul, janji kemerdekaan ditulis, proklamasi kemerdekaan disampaikan.

Anies juga menyebut Jakarta sebagai satu dari sedikit kota di Indonesia yang merasakan kolonialisme dari dekat, penjajahan di depan mata, selama ratusan tahun.

"Di tempat lain mungkin penjajahan terasa jauh tapi di Jakarta bagi warga Jakarta yang namanya kolonialisme itu di depan mata. Dirasakan sehari hari. Karena itu bila kita merdeka maka janji janji itu harus terlunaskan bagi warga Jakarta," katanya.

"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan. Kini telah merdeka, kini saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jangan sampai Jakarta ini seperti yang dituliskan pepatah Madura. Itik telor, ayam singerimi. Itik yang bertelor, ayam yang mengerami."

"Kita yang bekerja keras untuk merebut kemerdekaan. Kita yang bekerja keras untuk mengusir kolonialisme. Kita semua harus merasakan manfaat kemerdekaan di ibu kota ini. Dan kita menginginkan Jakarta bisa menjadi layaknya sebuah arena aplikasi Pancasila."

Penggunaan kata "pribumi" dalam pidatonya menjadi kontroversi di kalangan netizen, dengan sebagian menganggapnya tidak pantas.(yn)

tag: #aniessandi  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...