Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 26 Okt 2017 - 21:35:32 WIB
Bagikan Berita ini :

Tiap Tahun, Produksi Migas Alami Penurunan Tajam

41migas.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kepala Divisi formalitas SKK Migas Didik Sasono Setiadi mengatakan, saat ini produk minyak dan gas di Indonesia terus mengalami penurunan yang sangat tajam. Sementara kebutuhan akan konsumsi minyak dan gas Bumi terus meningkat.

Menurutnya, penurunan produksi minyak tersebut lantaran kegiatan eksplorasi susah dilakukan. Saat ini pemerintah tak memiliki dana yang cukup untuk mencari dan mengepalai lapangan migas baru. Sementara swasta tak berminat lantara resikonya terlalu tinggi.

"Saat ini dari sisi produksi migas kita dari tahun ke tahun mengalami penurunan dan sangat tajam," ungkap dia di Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Dikatakannya, Pemerintah belum mampu menciptakan solusi lantaran kegiatan eksplorasi terkendala dana yang tidak memadai.

"Produksi menurun karena ekplorasi itu menurun. Sedangkan ekplorasi itu butuh waktu 10-15 tahun. Ini kita sudah dalam posisi lampu merah," tandasnya.

Menurutnya, tren penurunan produksi migas tersebut telah terjadi mulai dari tahun 1980 hingga tahun 2016. Bahkan terus berlangsung sampai saat ini. pengeboran menurun drastis. Harga minyak ikut mempengaruhi penurunan produksi disamping tidak ada kemudahan dalam melakukan ekplorasi.

Akibat sulitnya menemukan ladang migas baru, kata dia, pihak kontraktor enggan berinvestasi di bidang migas.

"Tingkat keberhasilan ngebor di Indonesia itu 22 persen. Kalau ngebor lima dapat 1 itu sudah bagus," pungkasnya. (icl)

tag: #menteri-esdm  #skk-migas  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Apresiasi Prabowo Soal Polemik Empat Pulau, LaNyalla Minta Para Pembantu Presiden Ambil Pelajaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 18 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan empat pulau yang belakangan menjadi polemik antara Aceh dan Sumatera Utara tetap berada di dalam wilayah Provinsi Aceh ...
Berita

Antisipasi Industri Perbankan Menghadapi Eskalasi Risiko Iklim dan Risiko Siber

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)— Menghadapi tantangan ganda dari risiko perubahan iklim dan risiko serangan siber yang kian meningkat, kalangan industri perbankan dan jasa keuangan Indonesia ...