Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 01 Nov 2017 - 12:33:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Fraksi PKS Tolak Pembangunan Gedung Baru DPR

47Ecky-Awal-Mucharam.jpg
Ecky Awal Mucharam (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Ecky Awal Mucharam menyatakan, pihaknya menolak rencana pembangunan gedung baru DPR.

"Semenjak awal, bahkan dari periode lalu PKS tidak setuju dengan pembangunan gedung baru DPR RI. Dalam pembahasan RAPBN 2018 di Badan Anggaran tidak pernah dibicarkan apalagi ada persetujuan pembangunan gedung baru DPR RI," kata Ecky di Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Ia menjelaskan, dalam setiap pembahasan RAPBN yang dibahas adalah asumsi makro, pokok pokok kebijakan fiskal, penerimaan, pembiayaan, defisit maupun belanja Kementerian/Lembaga.

"Pembahasan dan persetujuan di Banggar bersifat makro dan postur APBN 2018 secara garis besar serta plafon belanja Kementerian/ Lembaga secara total saja. Sedangkan program masing masing kementerian dan dan lembaga dibahas dan disetujui di masing masing komisi. Itupun tidak sampai ke satuan 3 apalagi per proyek/kegiatan," jelasnya.

Ecky menekankan, pemerintah masih memberlakukan moratorium pembangunan gedung baru. Sedangkan untuk sekolah, rumah sakit dan pasar dikecualikan.

"Jadi kita tidak pernah membahas apalagi memberikan persetujuan untuk alokasi gedung DPR baru. Dan mesti diingat ada 28 catatan PKS atas APBN Tahun 2018 yang kesemuanya menekankan agar APBN 2018 benar-benar untuk kepentingan rakyat. Setiap anggaran yang bertentangan dengan tujuan kepentingan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, sebagaimana diamanatkan UUD 1945 Pasal 23 Ayat 1 tentu harus kita tolak," paparnya.

"Jadi prioritas utamanya adalah kesejahteraan rakyat. Kita juga mendesak pemerintah untuk menjaga kredibilitas APBN dengan menjaga akurasi, pencapaian serta realisasinya ke depan," tambahnya.

Diketahui, Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR sepakat meloloskan anggaran tahap awal pembangunan gedung baru DPR sebesar Rp 601 miliar.

Dalam pagu anggaran 2018, DPR mendapatkan alokasi Rp 5,7 triliun atau naik dari sebelumnya yaitu Rp 4,3 triliun.(yn)

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Telkom Perkuat Posisi sebagai Penggerak Ekosistem Digital yang Berdaya Saing Global

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 18 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jajaran direksi baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencanangkan program kerja 100 hari sebagai langkah awal kepemimpinan dalam memperkuat posisi Telkom ...
Berita

Apresiasi Prabowo Soal Polemik Empat Pulau, LaNyalla Minta Para Pembantu Presiden Ambil Pelajaran

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan empat pulau yang belakangan menjadi polemik antara Aceh dan Sumatera Utara tetap berada di dalam wilayah Provinsi Aceh ...