Tida hari libur bagi Wagub Sandiaga Uno. Minggu 12 November 2017, dia datang ke Kampung Bayam Jakarta Utara.

Di sana, ada Festival Jakarta Berbakat (FJB) yang digagas "Gerakan 111". Festival ini merupakan bagian dari Rangkaian Gerakan Pembentukan Kampung Bakat dan Beradab. Neno Warisman dan Aktifis Nova Perbawa aktif di gerakan ini.

Gerakan Edukasi 111 punya 3 spirit: menolong sesama, membantu pemerintah, dan mencintai surga.

Kedatangan Wagub Sandi disambut pagelaran silat Tapak Suci, marching band dan kesenian daerah.

"Saya sangat mengapresiasi teman-teman Festival Jakarta Berbakat," kata Sandi.

Hari ini, Sandi meresmikan Kampung Bayam sebagai "Kampung Kreatif". Gagasan awalnya memang berasal dari Anies-Sandi. Masyarakat dukung. Antusias.

Salah satu targetnya, Kampung Bayam bisa menciptakan lapangan kerja. Seirama dengan Program Ok Oce. Usaha UMKM jadi fokus.

"Slogannya adalah 'bantu pemerintah'. Kita harus bersinergi. Kita punya banyak PR di Jakarta. Gak bisa kerja sendiri. Bantu pak Husein Murad. Bantu Pak Saefullah. Bantu masyarakat menciptakan lapangan kerja," kata Sandi.

Sandi bersama Walikota Utara Murad, Wakil Walikota Junaedi, Lurah, dan Camat se-DKI sempat keliling menelusuri gang Kampung Bayam.

Politisi Partai Gerindra itu melihat UMKM dipamerkan di teras-teras rumah. Dari pintu ke pintu, warga membuka usaha seperti kuliner, pernak pernik dan produksi beragam aksesoris.

Kampung Bayam pernah mau dibongkar Gubernur Jarot. Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Aryo Joyohadikusumo mengintervensi rencana brutal itu.

Dibantu Insinyur Jonhar Nasution, warga bikin sistem penyulingan air bersih. Diberi nama "Suling Gendut". Berkat sistem ini, masyarakat bisa panen bayam bulan lalu. Selain berfungsi sebagai suplier air MCK.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi menata kampung. Kampung Bayam sudah mulai. Mari kita buat Jakarta bergelora. Maju kotanya, Bahagia Warganya," tandas Sandi yang hari ini mengenakan kaos Persija.(*)