JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidatonya mengenai rancangan APBD DKI tahun Anggaran 2018 di Rapat Paripurna DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu(15/10/2017).
Mengawali pidatonya, Anies menyampaikan perkembangan indikator makro ekonomi, yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018.
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2018 diproyeksikan sebesar 6,12-6,52 persen, di atas proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 sebesar 6,03-6,43 persen,” papar Anies.
Selanjutnya, Gubernur Anies juga menjelaskan Kebijakan Umum dalam Rancangan APBD dimana Pendapatan Daerah akan diarahkan pada peningkatan pajak dan retribusi melalui optimalisasi penerimaan salah satunya lewat transaksi elektronik Sedangkan untuk kebijakan Pembiayaan Daerah, sumber Penerimaan Pembiayaan Tahun 2018 direncanakan berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun 2017 dan pencairan pinjaman untuk Proyek MRT.
“Sedangkan untuk Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 direncanakan sebesar Rp 71,16 triliun atau meningkat 11,87 persen dibandingkan dengan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017,” lanjut Anies.
Belanja daerah tersebut dialokasikan dalam beberapa aspek. Gubernur Anies menyampaikan fokus pengalokasian di mana program unggulan OK OCE, KJP Plus, rumah DP 0 rupiah, dan lainnya akan ter-cover. Dari pidato yang telah disampaikan, Gubernur Anies menyiratkan optimisme yang besar untuk memperbaiki Jakarta secara menyeluruh dan serius.
Mengakhiri pidatonya, Anies juga berpesan kepada seluruh jajaran dan anggota DPRD untuk terus berkordinasi dengan baik. Hal itu disebabkan pada tahun depan Jakarta juga akan kedatangan event Asia Games yang sangat prestisius.
“Saya berharap Eksekutif dan Legislatif dapat menyelesaikan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 sesuai jadwal yang telah disepakati bersama,” tandasnya. (icl)