Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Kamis, 30 Nov 2017 - 05:40:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Cerita Anies Tentang Pencoretan Anggaran Kolam DPRD

97aniessanddanparasetio.jpg
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bicara blak-blakan tentang awal mula pencoretan anggaran renovasi kolam air mancur DPRD DKI sebesar Rp 620 juta diR-APBD DKI 2018. Anies mengaku, sempat berkomunikasi dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sebelum anggaran itu dicoret.

Melalui sambungan telepon, Anies menyebut Prasetio meminta langsung agar anggaran renovasi kolam dihapus dari R-APBD DKI 2018.

"Sikap Pak Prasetio, begitu saya kontak, saya bicara dengan beliau hari Senin siang, ya sudah (anggaran) dihapus saja," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Anies bersyukur anggaran rehabilitasi kolam DPRD DKI senilai Rp 620 juta yang sempat viral di media massa akhirnya dihapus dari R-APBD DKI 2018.

Anies juga mengapresiasi sikap Prasetio yang memutuskan mencoret anggaran tersebut dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD.

"Secara khusus, saya ingin tegaskan bahwa sikap dari Pak Prasetio itu merupakan contoh," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, anggaran renovasi kolam DPRD DKI Jakarta resmi dihapus dari R-APBD DKI 2018. Anggaran itu dihapus setelah ada instruksi dari Prasetio.

Pras, panggilan akrabnya, memerintahkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menghapus anggaran renovasi kolam air mancur Rp 620 juta. Dia gerah karena namanya sempat disebut-sebut sebagai orang yang mengusulkan anggaran tersebut.

"Saya minta ke TAPD, itu tolong dicoret! Tolong dicoret Rp 620 juta itu karena saya enggak merasa perintahkan untuk merenovasi itu," ujar Prasetio, Senin (27/11/2017).

Saat rapat Banggar, Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuty Kusumawati menunjukkan sistem e-budgeting dan diketahui bahwa yang mengusulkan anggaran renovasi kolam adalah Sekretaris Dewan, Muhammad Yuliadi.

Sementara Yuliadi mengatakan, pihak yang bisa mengajukan anggaran ke dalam sisteme-budgeting memang hanya dari Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD). SKPD yang mengurus keperluan anggota DPRD DKI Jakarta adalah Kesekretariatan Dewan yang dia pimpin.

Yuliadi mengatakan, anggaran kolam dia masukan ke dalam sistem e-budgeting karena ada anggota DPRD DKI Jakarta yang juga menyarankan agar kolam tersebut diperbaiki.

"Ya memang dari teman-teman anggota juga minta supaya itu diperbaiki tampilannya," kata Yuliadi.(plt)

tag: #anies-baswedan  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...