JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Seiring dengan kebijakan Pemerintah untuk mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di masa depan, PT Pertamina (Persero) bertekad ikut memberikan kontribusi dengan mendukung tumbuhnya industri mobil listrik di Tanah Air. Menurut SVP Research & Technology Center of PT Pertamina Persero Herutama Trikoranto, pihaknya siap untuk mengembangkan penggunaan energi hijau untuk transportasi, kegiatan komersial dan rumah tangga.
"Terkait regulasi, infrastruktur dan sebagainya perlu kita siapkan dengan baik," ujar Herutama dalam seminar Pertamina Energy Forum (PEF) 2017, Senin (12/12/2017).
Mengingat Pertamina bukan perusahaan yang memegang linsensi dalam pengembangan teknologi kendaraan bermotor di Indonesia, untuk itu diperlukan kolaborasi dengan para produsen kendaraan bermotor.
"Tentu saja kolaborasi dengan auto makers itu menjadi penting khususnya dalam hal penyiapan roadmap yang disiapkan untuk penetrasi pasar seperti apa," ujarnya.
Sedangkan Yenni Andayani Direktur Gas Pertamina mengatakan saat ini perusahaan terus mengembangkan penggunaan gas sebagai bahan bakar transportasi. Beberapa tahun ini perseroan telah mengembangkan di BBG, bahkan kini sedang mencoba LPG dan BBG.
Pada kesempatan yang sama, Go Tejima, Project Manager, R&D and Engineering Management Division, Toyota Motor Corporation, mengatakan bahwa Toyota telah dan akan terus mengembangkan mobil listrik dan telah memasarkan di berbagai negara, termasuk di AS dan Eropa. Untuk memajukan mobil listrik di Indonesia dibutuhkan dukungan infrastruktur dan regulasi dari pemerintah.(dia)