Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Rabu, 25 Mar 2015 - 16:17:23 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Minta Telusuri Isu Aliran Dana Terorisme dari Australia

17Hanafi Rais.jpg
Anggota Komisi I DPR RI Hanafi Rais (Sumber foto : teropongsenaya.com)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais meminta agar isu aliran dana terorisme dari Australia ditelusuri lebih lebih lanjut. Donatur dan jaringan dana untuk terorisme yang lebih besar harus diutamakan.


‎"Perlu ditelusuri sumbernya seperti apa, karena saya yakin aliran dana teroris tidak satu simpul tapi berantai. Kalau bisa ditelusuri rantai teroris keseluruhannya maka lebih bermanfaat," ujar Hanafi menanggapi hasil temuan PPATK terkait dugaan adanya dana terorisme yang berasal dari Australia di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Hanafi meminta supaya tidak ada respons emosional menanggapi isu tersebut. Sehingga tidak ada spekulasi yang justeru menjauhkan kesimpulan dari motif yang sesungguhnya.

"Nggak usah muncul tafsiran lain, karena tetangga (Australia) pun menghadapi ancaman yang sama. Kalau ditafsirkan membalas sikap Australia ke kita mungkin kurang tepat, tapi mesti ada data yang benar," ungkapnya.(al)

tag: #Dana terorisme  #Australia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Telkom Dorong Inovasi AI End-to-End dan Penguatan Talenta Digital Unggul di Malang

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat perannya sebagai penggerak utama ekosistem Artificial Intelligence (AI) nasional melalui inisiatif Telkom AI ...
Berita

Jaksa Geledah Kantor PT HWR dan ESDM Sulut Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kelola Tambang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tambang PT Hakian Wellem Rumansi ...