Jakarta
Oleh Alfian Rifsil Auton pada hari Senin, 15 Jan 2018 - 07:06:24 WIB
Bagikan Berita ini :

KLB Meluas, Anies: Jangan Anggap Remeh Gejala Difteri

3IMG-20180114-WA147.jpg
Anies Baswedan meninjau langsung Bakti Sosial Immunisasi Vaksi ORI Difteri di Wisma Siti Mariam Kedoya Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (14/1/2018) (Sumber foto : Dokumen TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan wabah difteri merupakan kejadian luar biasa (KLB), karena berdasarkan laporan Dinkes DKI, kasus difteri mencapai 109 pasien pada tahun 2017. Jumlah itu meningkat dibandingkan perkembangan tahun ke tahun sejak 2014 silam. Pada 2014 kasus difteri di Jakarta ada empat, lalu 2015 sebanyak 10 kasus, dan 2016 sebanyak 17 kasus.

“Lompatan kasus sangat tinggi, ketika muncul KLB maka langkah yang harus dilakukan harus luar biasa,” kata Anies Baswedan saat menghadiri dan meninjau langsung Bakti Sosial Immunisasi Vaksi ORI Difteri yang diadakan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) DKI Jakarta di Wisma Siti Mariam Kedoya Raya 101 A, Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (14/1/2018).

Pemprov DKI Jakarta sendiri berencana meneruskan target ORI kepada 1,2 juta anak. Gubernur Anies bahkan menyebut akan meneruskan imunisasi hingga menjangkau semua anak yang di bawah usia 19 sehingga target keseluruhan bukan hanya 1,2 juta tetapi 2,9 juta yang menjadi target vaksinasasi.

“Dinas Kesehatan dan jajarannya sudah menyiapkan dan menjangkau di awali 1,2 juta anak d bawa 19 tahun, fase kedua 1,7 juta dan alhamdulillah sekarang sudah 78 persen tercapai,” paparnya.

Anies juga menghimbau mengenai deteksi dini difteri yang gejalanya sama dengan flu.

“Kita tahu difteri gejalanya sama dengan flu, dan jangan anggap remeh, segera datangi fasilitas kesehatan dan minta diperiksa apakah ada tanda difteri untuk deteksi dini karena penularannya sangat cepat,” pesannya.

Selain itu Anies juga berpesan kepada seluruh warga Jakarta agar mengikuti ORI terutama bagi orang tua, di mana mereka harus mengikutsertakam anaknya untuk diimunisasi.

"Kita pastikan seluruh warga jakarta dapat imunisasi maka insya allah kita dapat mencegah wabah ini, dan ini bagian dari tanggung jawab bagi kita sebagai orang tua untuk memberikan imunisasi kepada anak kita agar mereka sehat ke depan dan terhindar dari difteri," tandasnya. (Ant/icl)

tag: #anies-baswedan  #aniessandi  #dki-jakarta  #imunisasi  #wabah-difteri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...