JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kalangan politisi Kebon Sirih terbelah menyikapi program DP 0 Rupiah yang baru saja diluncurkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Fraksi Hanura menilai, program tersebut tidak sesuai dengan janji kampanye Anies-Sandi pada Pilkada DKI silam.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Hanura, Ruslan Amsyari menyebut, program DP 0 Rupiah Anies-Sandi cuma akal-akalan.
Menurut Ruslan, bahkan program DP 0 Rupiah Anies-Sandi sebenarnya tak sesuai dengan janji politiknya.
"Dulu kan janjinya DP nol rupiah. Tapi ternyata faktanya DP itu tetap ada, namun dibayarkan oleh APBD DKI," kata Ruslan ketika dihubungi, Jumat (19/1/2018).
"Berarti kan itu tetap pakai DP juga. Tapi pakai APBD. Cuma ngakali aja berarti," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI asa Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik menyebut, program tersebut sebagai bentuk keberpihakan Gubernur DKI Anies Baswedan kepada rakyat kecil di Ibu Kota.
"Kami (DPRD) pasti mendukung semua program-program untuk rakyat kecil. Dan ini (DP 0 Rupiah) saya kira bagus. Ini adalah janji Anies-Sandi yang tertunaikan," kata Taufik kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Menurut Taufik, rumah hunian yang terjangkau dan layak merupakan cita-cita semua orang.
"Saya kira tidak alasan untuk tidak mensuport program ini. Kalau berbicara soal rumah bukan sekedar hari ini, karena orang nantinya jadi punya aset yang setiap tahun harganya naik," katanya.
Hanya saja, Taufik meminta agar Pemprov DKI membentuk tim seleksi yang ketat dan berlapirs. "Tim ini harus kuat. Karena mereka nanti yang akan mensurvei kondisi rill warga. Selain tentu soal verifikasi administrasinya," tegas Taufik.
Dia mengingatkan, bahwa tim seleksi tersebut nantinya akan bekerja ekstra berat. Mengingat, jumlah permintaan dari warga dipastikan akan sangat banyak.
"Makanya harus diseleksi ketat, ini penting. Jangan sampai warga yang sudah punya rumah, nanti malah dapat. Karena akan ada ribuan warga yang mendaftar. Nah siapa itu yang akan diprioritaskan duluan dapat? Tentu ini nanti tim yang menyeleksi," pesan Taufik. (icl)