Berita
Oleh M Anwar pada hari Selasa, 06 Feb 2018 - 11:23:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Kapolda-Pangdam Gagal Atasi Karhutla, Jokowi Tebar Ancaman

73jokowi-4.JPG
Presiden Joko Widodo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Presiden Joko Widodo mengancam akan mencopot Pangdam dan Kapolda yang di wilayahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), namun tidak bisa ditanggulangi dengan cepat.

"Kalau di wilayah saudara ada kebakaran dan tidak tertangani dengan baik, aturan main tetap sama dicopot," kata Jokowi saat memberi pengarahan kepada peserta rapat koordinasi nasional Pengendalian Karhutla tahun 2018 di Istana Negara Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Jokowi mengaku telah berjanji bersama Panglima TNI dan Kapolri soal aturan main tersebut dan telah diterapkan pada tahun sebelumnya.

"Mungkin banyak Danrem yang pindah, Kapolda sudah ganti, Kapolres, Danrem, Dandim sudah ganti. Yang baru mungkin belum tahu aturan main kita, sudah, tegas ini saya ulang lagi, paling kalau ada kebakaran, saya telepon Panglima, ganti pangdamnya. kalau di provinsi mana, telepon Kapolri, ganti kapolda," katanya.

Jika yang terjadi Karhutla di wilayah lebih kecil, maka Kapolres atau Danrem maupun Dandim yang akan dicopot.

"Ini langkah untuk gerakkan Satgas. Kalau ganti gubernur tidak bisa," seloroh Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga memberikan apresiasi yang tinggi karena dalam dua tahun terakhir (2016-2017) sudah ada lompatan kemajuan yang sangat signifikan dalam rangka penanganan karhutla.

Jokowi menyebutkan data yang diberikan kepadanya ada penurunan titik api (hotspot) yang sangat signifikan.

"Pada 2015 ada 21.929 hotspot. kemudian 2016 turun drastis jadi 3.915, 2017 turun jadi 2.567 hotspot, penurunan yang sangat jauh sekali," ungkapnya.

Presiden ingin prestasi pada dua tahun terakhir ini bisa berlanjut dalam penanganan karhutla.

Jokowi juga ingin pembentukan satgas penaganan karhutla melibatkan masyarakat dan perusahaan, bupati/walikota, gubernur, pangdam, danrem, dandim, kapolda, kapolres yang ada di daerah.

"Jadi yang efektif kita lakukan adalah gerakkan seluruh perusahaan, masyarakat, dan organisasi-organisasi yang sampai di bawah. Di polri sampai Babinkamtibmas, di TNI sampai Bambinsa. Ini akan efektif untuk gerakkan masyarakat, perusahaan," katanya.

Presiden juga mengungkapkan bahwa negara tetangga tidak komplain lagi masalah asap dalam dua tahun terakhir ini.

"Saya ketemu PM singapura, PM Malaysia, pasti komplain yang masuk ke saya, asap, pasti, tapi pada 2016-2017 kemarin bertemu terakhir di India, dua orang PM sudah salami kita. 2018, seperti 2016-2017, saya sudah ngomong, saya sudah jamin," katanya.

Untuk itu, Presiden mengingatkan agar pada tahun ini tidak terjadi bencana asap lagi karena dirinya telah berjanji kepada PM Singapura dan PM Malaysia.

"Begitu ada asap, muka kita ditaruh di mana," kata Presiden mengingatkan.(yn/ant)

tag: #jokowi  #kebakaran-hutan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fraksi PKS Terus Berjuang Untuk Kesejahteraan dan Perlindungan Buruh

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 01 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengucapkan selamat Hari Buruh dan berharap agar kebijakan negara semakin menyejahterakan dan melindungi pekerja baik di dalam maupun ...
Berita

Nurhayati Effendi Berharap Hubungan Buruh dengan Pengusaha Makin Harmonis

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati Effendi berharap hubungan harmonis antara pekerja dengan pengusaha dapat terwujud pada momen peringatan Hari Buruh Nasional atau May Day ...