Jakarta
Oleh alfian pada hari Selasa, 13 Feb 2018 - 05:39:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Didemo Lansia, PDIP: Saatnya Anies Revisi Penutupan Jalan Tanah Abang

84demotanahabang.jpg
Spanduk para pendemo di Balai Kota DKI, Senin (12/2/2018). Mereka menuntut agar jalan Jatibaru Raya kembali dibuka untuk kendaraan (Sumber foto : alfian -TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Aksi massa masih mewarnai halaman Balai Kota DKI, pascakebijakan penataan Tanah Abang yang menutup Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat karena dijadikan lokasi berjualan pedagang kaki lima (PKL). Demonstrasi sejumlah massa kembali terjadi sepanjang Senin (12/2/2018).

Kali ini, sebagian besar massa sudah berusia lanjut dan mengaku warga sekitar kawasan Tanah Abang. Mereka merasa dirugikan karena jadi repot ketika harus berjalan berputar ke lokasi rumah mereka.

Lansia itu kelihatan ada yang sudah sulit berjalan, ada pula yang seluruh tubuhnya sudah keriput. Mereka memilih berdemo karena kebijakan itu amat merepotkan.

Menanggapi hal ini, Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI, Willam Yani menilai, sudah saatnya Gubernur DKI Anies Baswedan merivisi kebijakan tersebut.

"Ini warga sekitar loh yang merasa dirugikan. Harus segera direvisi lah," kata William saat dikonfirmasi.

Apalagi, menurut dia, kebijakan itu juga tak sesuai aturan karena yang ditutup adalah jalan raya. "Peruntukkannya kan jelas untuk kendaraan itu," kata William.

Sebelumnya, penasehat Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi mengungkapkan hal serupa.

Pras, panggilan akrab Prasetio, menyebut kebijakan penataan Tanah Abang cenderung menerjang aturan.

Pras menyatakan, kebijakan itu melanggar Undang-Undang nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.

"Ketentuan pidana sangat tegas, 18 bulan penjara atau denda Rp 1,5 miliar bagi setiap orang yang sengaja melakukan kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan dan trotoar," pungkas Ketua DPRD DKI itu.(plt)

tag: #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...