JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI, Yuke Yurike meminta Pemprov DKI Jakarta tidak diskriminatif soal penyediaan air bersih di Jakarta.
Hal ini disampaikan Yuke saat menanggapi langkah Anies-Sandi yang hanya menjalin kerja sama penyediaan air bersih untuk wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan dengan Pemkab Tangerang.
Dia meminta suplai air bersih tidak mencakup dua wilayah saja. Tetapi harus untuk semua warga Ibu Kota di enam wilayah.
"Sebaiknya memang terintegrasi semua. Urusan air nggak bisa parsial, harus terintegrasi, pusat, daerah-daerah penopang dan semua yang terlibat. Tapi yang penting juga untuk Pemprov DKI adalah untuk penyaluran air bersih di seluruh Jakarta harus merata," kata Yuke di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (13/2/2018).
Yuke mencontohkan, seperti di daerah Jakarta Utara, khususnya yang berdekatan dengan pantai. Menurutnya, Pemprov DKI juga harus memastikan air bersih di sana tersedia.
"Di beberapa wilayah masih kekurangan air bersih dan mereka juga harus beli untuk sekedar mendapatkan air bersih. Jadi, kami ingin, pendistribusian juga sudah tersebar ke seluruh DKI, jangan sampai ada yang tidak bisa mengakses air bersih," terang anggota Komisi B DPRD DKI itu.
Yuke memandang, supaya pasokan air bersih merata tidak mungkin cukup hanya kerja sama dengan pemerintahan kota penyanggah.
PD PAM Jaya, sambung Yuke, juga punya kewajiban untuk merealisasikannya. "Untuk bisa terwujud itu PD PAM Jaya pun harus bekerja keras terus untuk meningkatkan pelayanannya," pesan Yuke.
Diketahui, Pemprov DKI baru saja melakukan kerja sama pasokan air dengan Pemkab Tangerang.
DKI Jakarta akan mendapatkan pasokan air sebanyak 2.875 liter per detik dari PDAM Tirta Kerta Raharja, Kabupaten Tangerang, selama 20 tahun.
Penandatangan kerjasama dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, di Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018) pagi tadi.(plt)