JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekertaris Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Siti Kuwati mengungkapkan, turunnya beras impor di sejumlah pelabuhan di Indonesia sudah sesuai dengan surat izin impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Demikian disampaikan Siti saat menanggapi alasan beras impor turun di sejumlah pelabuhan di Indonesia.
"Destinasi pelabuhan sesuai dengan surat izin impor dari Kementerian Perdagangan," terang Siti saat dihubungi TeropongSenayan, Senin (19/02/2018).
Saat ditanya apa alasan lain di balik turunnya beras impor di sejumlah pelabuhan tersebut, Siti menjawab tidak ada.
"Gak ada. Kemendag tentu sudah punya analisa kenapa diturunkan di pelabuhan dimaksud," katanya.
Adapun terkait durasi waktu beras impor berada di gudang Bulog, Siti mengaku belum bisa memastikannya.
"Tidak bisa ditentukan berapa lamanya. Kan tergantung perintah pemerintah," terangnya.
Untuk diketahui, beras impor yang berjumlah 281 ribu ton dari sejumlah negara seperti Thailand, Vietnam dan India sudah mulai datang ke sejumlah pelabuhan-pelabuhan di Indonesia.
Pada Senin (12/02) beras impor asal Vietnam sebesar 10.000 ton sudah masuk ke pelabuhan Tenau, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan pada Selasa (13/02) beras impor sebanyak 30.000 ton mendarat di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Terbaru pada (15/02) beras impor sebanyak 5.500 ton mendarat di pelabuhan Panjang, Lampung.(plt)