Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Selasa, 07 Apr 2015 - 12:27:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Kisruh Teknologi Sedot Data KPU, Nasdem: Memang Luhut James Bond

17Rio.jpg
Rio Capella (Sumber foto : TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - "Memang Pak Luhut Panjaitan James Bond apa". Itulah pernyataan Sekjen Partai Nasdem, Rio Capella yang menilai bahwa Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Panjaitan tidak mungkin melakukan kecurangan dengan menyedot data KPU Pilpres 2014.

Maklum saja, kabar ini berembus dari salah satu Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Akbar Faisal yang pembicaraannya bocor ke publik, dan mengungkapkan kalau Luhut melakukan perbuatan yang tidak terpuji tersebut.

"Itu kan dalam obrolan disedot ada teknologi intelijen. Padahal mah ga ada, memang kita sedang lagi di film-film apa, berlebihan itu," kata Rio kepada TeropongSenayan di Nusantara II DPR lantai 3, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Namun Rio tidak menampik kalau pembicaraan Akbar Faisal dengan Luhut Panjaitan yang bocor sebagai bukti kekecewaan. Meski demikian, anggota Komisi III DPR ini lebih menganggap hal itu biasa saja.

"Ya mungkin, tapi itu biasa saja tidak ada yang gimana-gimana," tandasnya. (iy)

tag: #Kecurangan Pilpres 2014  #teknologi penyedot data kpu  #nasdem  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...