BOGOR (TEROPONGSENAYAN)--Partai Demokrat terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk menyambut Pemilu 2019 mendatang.

Hal itu terlihat dari sikap Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kerap kali melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan parpol.

Meski begitu, Demokrat sendiri sampai hari ini belum menentukan sikap apapun akan berkoalisi dengan siapa dalam Pemilu 2019.

Politikus senior Partai Demokrat Andi Malarangeng menyatakan bahwa Demokrat mempunyai tiga syarat dalam menentukan koalisi dalam gelaran pesta demokrasi tersebut.

"Tiga syarat itu kita pertimbangkan dari visi misi demokrat. Pertama kerangkanya harus tepat. Kedua respect and trust. Ketiga platform dari koalisi itu harus dibicarakan bersama tentu saja," kata Andi saat ditemui di SICC, Sentul Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/3/2018).

Lebih lanjut, Andi menyampaikan bahwa Partai Demokrat sebagai partai penyeimbang terus membuka kesempatan bagi partai lain yang ingin berkoalisi.

"Kami membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan partai lain. Tapi hasilnya masih berproses terus," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY) mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan mendukung Joko Widodo sebagai calon Presiden dalam Pemilu 2019 nanti.

"Bapak presiden dan hadirin yang saya hormati, jika Allah swt tuhan yang maha kuasa menakdirkan sangat bisa, Partai Demokrat akan berjuang bersama bapak (Presiden Joko Widodo)," kata SBY dalam Rapimnas Partai Demokrat di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018).

SBY meyakini Joko Widodo bahwa dirinya sudah memiliki pengalaman dalam mengikuti Pilpres yakni pada Pemilu 2004 dan Pemilu 2009. Kedua Pemilu itu dimenangkan oleh SBY sehingga menjabat Presiden dua kali periode.

"Tentu bapak sangat memahami sebagiamana pengalaman saya dalam Pilpres 2004 dan 2009 dulu, perjuangan bersama apapun namanya aliansi atau koalisi akan berhasil dan menang jika langkah kebersamaannya tepat," kata SBY yang meyakini Presiden Joko Widodo.(plt)