JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kalangan DPRD DKI menyesalkan ulah oknum pejabat Pemprov DKI yang berani membocorkan informasi penutupan kegiatan usaha Alexis di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara.
Meski informasi rencana penutupan Alexis itu tidak bersifat rahasia, namun bocornya info tersebut kini membuat Pemprov DKI kesulitan untuk menutup tempat hiburan lain yang melanggar.
Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik menilai, bocornya dokumen penting soal Alexis bukan sekedar tindakan indisipliner biasa, tetapi lebih kepada sebuah pembangkangan atau pengkhianatan anak buah kepada pimpinan.
Karenanya, Ketua DPD Gerindra DKI ini meminta agar Anies bersikap tegas dan segera menindak pihak-pihak yang terlibat dalam penyebaran informasi tersebut.
"Kalau benar tidak mematuhi instruksi Gubernur, yang bersangkutan harus diberi sanksi," kata Taufik kepada TeropongSenayan, Jakarta, Jumat (22/3/2018).
Selain itu, Anies juga disarankan menjadikan ini sebagai pelajaran dan alarm bagi jalannya pemerintahan di era Anies-Sandi kedepan.
Terpisah, Sekretaris Komisi A DPRD DKI, Syarif juga mempertanyakan tujuan dibalik pembocoran info tersebut.
"Ya.. itu (pengkhianatan anak buah), (tapi) bahasa Pak Anies tidak disiplin," kata Syarif.
Syarif juga mendukung agar segera dilakukan penertiban terhadap pejabat-pejabat Pemda DKI yang tidak loyal.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan geram atas bocornya informasi penutupan kegiatan usaha Alexis.
Kabar itu diketahui dari surat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI tertanggal 21 Maret 2018. Surat bersifat segera itu ditujukan kepada kepolisian perihal permohonan bantuan personel atas eksekusi penutupan Alexis secara keseluruhan.
Surat tersebut tersebar melalui aplikasi pesan WhatsApp dan beredar di kalangan media.
"Ini adalah contoh ketidakdisiplinan organisasi. Jadi, sesuatu yang harusnya disiapkan sampai tuntas, ternyata difoto, dibocorkan, dan beredar," kata Anies.
Anies menyebut akan menindak pihak yang menyebarkan informasi tersebut. Namun, dia tak merinci tindakanapa yang akan dilakukannya.
"Dan mereka yang tidak disiplin akan saya disiplinkan. Termasuk, siapapun yang tidak mengikuti instruksi gubernur," kata Anies.
Anies mengaku bahwa surat dari Satpol PP itu sesungguhnya tidak bersifat rahasia, namun bocornya informasi itu akan menyulitkan operasi penutupan tempat hiburan yang melanggar.
"Kenapa kesulitan? Karena belum apa-apa sudah menyebar dan bocor," katanya.
"Yang jadi masalah itu kedisiplinan. Salah satu unit yang kita akan bongkar adalah unit yang mengawasi tempat hiburan karena disitulah salah satu sumber dan Satpol PP kita akan rapikan," kata Anies. (Alf)