Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Minggu, 25 Mar 2018 - 18:37:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Urai Kemacetan, Haji Lulung Setuju Mobil Masuk Jakarta Bayar

25lulunganies.jpg
Haji Lulung bersama Gubernur Anies Baswedan saat sidak ke Tanah Abang beberapa waktu lalu. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham 'Lulung' Lunggana setuju dengan wacana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) soal kendaraan dari luar daerah yang masuk ke Jakarta akan dikenakan tarif.

Harapannya, kata dia, para pengendara mobil dari luar Jakarta nantinya akan beralih ke transportasi umum.

Haji Lulung yakin, melalui kebijakan tersebut perlahan-lahan akan mampu mengurai kemacetan di Ibu Kota.

"Saya setuju kalau alasannya demi mengatasi kemacetan. Karena sekarang ini produksi mobil nggak bisa berhenti. Orang juga dengan DP murah bisa (beli) kredit mobil, tak peduli meskipun di jalanan dia terkena macet," kata Haji Lulung saat dihungi, Jakarta, Minggu (25/3/2018).

Meski demikian, Haji Lulung, meminta agar kebijakan tersebut harus terlebih dahulu dikaji dengan matang.

Kata dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga harus berdialog dengan para kepala daerah luar penyangga Jakarta yang terintegrasi, yakni Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor.

"Sebab, mobil-mobil dari daerah itu banyak juga yang menggunakan plat B (nomor polisi untuk kawasan Jabodetabek). Kalau itu (kepala daerah) sepakat, ya sudah jalan" katanya.

"Jadi, kalau tujuannya untuk kebaikan, demi mengurangi kemacetan saya setuju. Sekarang pemerintah daerah yang terintegrasi duduk bareng dulu deh," tambahnya.

Haji Lulung juga berpesan, perlunya dialog antar kepala daerah tersebut juga dibahasa agar jangan sampai kebijakan itu memberatkan masyarakat.

"Makanya, penting untuk duduk bareng dulu. Pesan saya, pokoknya jangan sampai memberatkan masyarakat," katanya.

Selain itu, Haji ulung juga menambahkan, sebelumnya sudah ada kebijakan berbayar yang rencananya akan diterapkan di Jakarta. Yakni, Electronic Road Pricing (ERP).

Hanya saja, kata dia, kebijakan ini belum terealisasi karena terkendala dengan infrastruktur yang harus digunakan.

"Itu kan ada rencana, sebelum Three in One, ada rencana ERP. Cuma itu kan harus beli alat. Kalau di Singapura sudah punya alat sendiri," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan mempelajari usulan BPTJ terkait kendaraan dari luar Jakarta dikenakan tarif saat masuk Ibu Kota.

Anies hingga kini belum mendapat informasi detail soal wacana itu."Saya mau pelajari dulu karena baru dengar kemarin. Belum ada info lebih jauh," ujar Anies di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2018).

Anies belum bisa mengungkapkan setuju atau tidak dengan konsep itu. Dia terlebih dahulu ingin mengatahui secara detail.

"Saya harus baca dulu ya, saya ingin tahu lengkapnya seperti apa. Kemarin saya udah dengar, minta, mungkin senin saya dapat lengkapnya," ujarnya. (Alf)

tag: #dprd-dki  #haji-lulung  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...