Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 24 Apr 2018 - 13:34:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Mushala Akan Dibangun di Atas Puing-puing Kampung Akuarium bekas Gusuran Ahok

36Mushola-Al-Jihad-di-Kampung-Akuarium---Tribun-Manado--477978758.jpg.jpg
Lokasi Mushola Al-Jihad yang akan dibangun di Kampung Akuarium. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --WargaKampung Akuarium, Jakarta Utara, menggelar upacara peletakkan batu pertama Mushala Al-Jihad di Kampung Akuarium, Selasa (24/4/2018).

Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, pembangunan mushala ditargetkan rampung dalam waktu tiga pekan kedepan.

"Hari ini peletakkan batu pertama Mushala Al-Jihad di shelter Kampung Akuarium. Mudah-mudahan mushala ini sebelum puasa nanti sudah bisa dipergunakan oleh masyarakat," kata Husein disela-sela acara..

Husein menjelaskan, dana pembangunan Mushala sebesar Rp 270 juta berasal dari dana yang dihimpun oleh Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah (BAZIS) DKI Jakarta.

Meskipun begitu, ia mengajak warga setempat untuk turut membantu pembangunan mushala seluas 90 meter persegi tersebut.

"Kan orang ingin berlomba supaya dapat pahala, jadi ini kolaborasi dengan masyarakat juga. Tetapi material dan dana dari Bazis, masyarakat sini yang mau bantu tenaga ya silahkan," kata Husein.

Sebuah mushala sebenarnya telah berdiri di atas puing-puing bangunan Kampung Akuarium. Namun, musala tersebut tampak sangat sederhana.

Saat ini musala itu hanya menampung empat barisan shaf serta berdinding triplek dan beratapkan seng.

Diketahui, pada April 2016 silam, permukiman di Kampung Akuarium digusur oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kini, warga Kampung Akuarium tinggal di sejumlah shelter sementara yang berdiri di sana.

Rencananya, di era Anies-Sandi, Pemprov DKI Jakarta akan kembali mendirikan tempat tinggal permanen bagi warga Kampung Akuarium.

Dharma Dhiani, salah satu warga Kampung Akuarium, bercerita setidaknya 100 keluarga memilih bertahan di sini.

Yani begitu ia disapa, juga mengatakan ada pula warga pindahan Rusun yang akhirnya kembali lagi.

“Warga masih banyak yang bertahan. Dari dulu janjinya Jokowi (Gubernur DKI) itu tidak akan menggusur. Malah beliau punya kontrak politik di sini, kami dijanjikan akan dibuatkan sertifikat karena sudah lebih dari 20 tahun. Kalau kejadiannya sudah seperti ini, kami hanya pengen dikembalikan kampung kami,” kata Yani.

Perempuan berusia 40 tahun ini, masih tak rela meninggalkan kampungnya. (Alf)

tag: #pemprov-dki  #dki-jakarta  #aniessandi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...