JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yorrys Raweyai memandang, wacana pembentukan Pansus TKA tidak akan efektif. Ia mengklaim, kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tenaga kerja sudah semakin baik.
"Pansus tidak perlu. Hanya buang energi saja. Sudah keluar dari konteks TKA," kata Yorrys saat konferensi pers menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Jakarta, Senin (30/4/2018).
Ia meminta DPR tidak menarik-narik ke dalam politik. Hal ini, kata Yorrys sangat mengganggu pembangunan pemerintah Jokowi.
"Kami himbau kepada DPR, jangan persoalan buruh ini ditarik ke ranah politik sehingga proses pembangunan oleh Jokowi-JK bisa berjalan sesuai harapan," katanya.
Politikus Partai Golkar ini juga memandang bahwa peraturan Presiden nomor 20 tahun 2018 tentang penggunaan TKA sangat penting dalam rangka mendukung terwujudnya iklim investasi yang lebih baik.
Meski demikian, lanjut ia, KSPSI mendesak pemerintah untuk menjamin terciptanya suasana kondusif bagi keberlangsungan tenaga kerja lokal, khususnya dalam memperketat pengawasan terhadap tenaga kerja ilegal dan penegakan hukum bagi mereka yang terbukti melanggar aturan.
"KSPSI memandang perlunya peraturan menteri yang menjadi turunan dari Perpres 20 tahun 2018 memberikan kualifikasi yang ketat demi menjamin keberlangsungan kepentingan tenaga kerja lokal," tandasnya.(yn)