JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menghimbau semua pihak agar memberi kesempatan kepada Polri untuk mengungkap pelaku pemboman tiga gereja di Surabaya Minggu (13/5/2019) pagi tadi.
Sebelum investigasi atas kasus itu tuntas, Yusril mengajak semua pihak untuk menahan diri dalam membuat berbagai statemen, apalagi yang berpotensi menyudutkan kelompok-kelompok agama tertentu yang dapat membuat keadaan makin tidak kondusif.
“Kita semua berbelasungkawa setiap kali ada korban jiwa akibat tindak kekerasan. Lebih-lebih jika hal itu dilakukan pada rumah ibadah dan kepada pemeluk agama yang sedang menjalankan ibadah agamanya," tegas Yusril di Jakarta, Minggu (13/5/2018).
"Apapun motif pelakunya, PBB mengutuk terjadinya tindak kekerasan terhadap sesama manusia. Terhadap semua masalah, kita harus mengedepankan dialog dan musyawarah untuk menyelesaikan masalah. Bukan dengan melakukan kekerasan, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa, sesal Yusril”.
Karena itu, Yusril mengajak seluruh pendukung PBB dan umat beragama di Tanah Air untuk menjauhi kekerasan dan mengedepankan cara-cara damai dalam menyelesaikan masalah apapun.
Khusus kepada umat Islam, Yusril juga mengajak untuk bersikap sabar dan menghargai pemeluk-pemeluk agama yang berbeda.
“Islam sendiri telah mempunyai ajaran yang sangat jelas untuk menghormati dan menghargai kebebasan memeluk agama dan menjalankannya. Ajaran Islam itu sejalan dengan nilai-nilai dasar negara Pancasila yang menghomati kemajemukan agama” terangnya.
Terhadap merek yang nantinya menjadi tersangka dalam pemboman tiga gereja di Surabaya, Yusril mengatakan bahwa hukum positif yang berlaku wajib ditegakkan dengan seadil-adilnya.
“Kekerasan harus dijawab dengan penegakan hukum yang adil, bukan dengan tindak kekerasan pula” katanya mengakhiri keterangan kepada media. (Alf)