JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPD Partai Gerindra DKI Jakarta mengusung semangat baru dalam menghadapi pemilihan legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Sebagai partai terbuka, semua elemen masyarakat pun dipersilahkan menjadi Caleg di partai besutan Prabowo Subianto ini.
Kali ini, yang mengembalikan berkas pendaftaran Caleg adalah seorang tokoh agama terkenal di Jakarta Pusat, yakni H Nuchbatillah. Dia adalah salah satu tokoh NU di Ibu Kota.
"Partai kami terbuka untuk siapa pun. Mau pengusaha, purnawirawan, tokoh masyarakat maupun tokoh agama. Kali ini yang telah melengkapi berkas pendaftaran adalah H Nuchbatillah," kata Sekretaris DPD Partai Gerindra DKI, H Husni Thamrin di Kantor DPD Gerindra DKI, Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Dikatakan Thamrin, masuknya H Nuchbatillah menjadi spirit baru bagi partainya dalam menghadapi Pileg 2019.
Dia optimis kursi di DPRD DKI yang sekarang 15 akan menjadi 30 kursi pada tahun mendatang.
Diakuinya, hal ini tak lepas dari dukungan warga Jakarta.
"Bagi kami, siapa pun berhak mendaftar jadi Caleg. Yang penting komit mengabdi sebagai wakil rakyat, serta mendukung secara riil Pak Prabowo Subianto menjadi Presiden 2019," terang Thamrin.
"Kemudian, yang tak kalah penting adalah mampu menjabarkan program Anies-Sandi dalam memajukan kota dan membahagiakan warga Jakarta," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Penjaringan Caleg DPD Partai Gerindra DKI Syarif menjelaskan spirit dari sosok tokoh agama sangat dibutuhkan partainya dalam menghadapi Pemilu lima tahunan.
Sebab, menurutnya, para tokoh agama atau kyai dan ustad memiliki pengikut atau pemilih yang riil.
"Kami yakin, kehadiran mereka akan mampu mendulang suara partai," ungkapnya.
"Apalagi para tokoh agama, kiyai dan ustad ini dikelilingi para malaikat. Dan punya pengaruh dalam menggugah warga Jakarta untuk memilih Partai Gerindra dan mendukung Pak Prabowo Subianto menjadi Presiden,'" kata Syarif didampingi Sekretaris Penjaringan Caleg Gerindra, Ahmad Sulhy.
Sementara itu, H Nuchbatillah menegaskan dirinya masuk menjadi Caleg Partai Gerindra sudah melalui pertimbangan yang matang.
Dia memutuskan melenggang ke Kebon Sirih bukan tanpa alasab. Yakni, agar bisa mengakomodir aspirasi para tokoh agama bila nantinya terpilih menjadi wakil rakyat Jakarta.
"Atas dukungan para habib, kiyai dan ustadz khususnya yang ada di Jakarta Pusat, saya optimis akan terpilih dalam Pileg 2019 mendatang. Bagi saya, tokoh agama tidak salah masuk politik. Soalnya kalau tidak masuk, justru aspirasinya tidak bisa disalurkan," pungkas H Nuchbatillah. (Alf)