JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Komisi Politik, Pertahanan dan Keamanan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Satria Perdana menyayangkan atas kekerasan yang dialami kader HMI saat menggelar aksi 'Memperingati 20 Tahun Reformasi' di depan Istana Negara, Senin (21/5/2018) kemarin.
"Saya selaku ketua Komisi Politik PB HMI menyayangkan kejadian kekerasan tersebut terjadi pada kader kita," kata Satria, saat dihubungi TeropongSenayan, Kamis (24/5/2018) sore.
Satria menilai, sikap dari oknum polisi yang melakukan kekerasan dan penyerangan terhadap kader HMI tersebut sangat tidak manusiawi.
"Sikap represif aparat sangat tidak manusiawi," ujarnya.
Karenanya, dia meminta agar Polri meminta maaf terhadap korban, serta dapat memberikan sanksi tegas kepada oknum polisi terkait.
"Kami menuntut agar Polri meminta maaf secara terbuka kepada korban serta menindaklanjuti oknum aparat yang melakukan perbuatan tersebut," ujar Satria.
"Kami juga mendorong Reformasi di tubuh kepolisian agar bisa menjadi pengayom bagi masyarakat," pungkasnya. (Alf)