JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD mengaku kesal dengan anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengirimnya meme, 'Saya Pancasila, Saya Rp100 juta'.
"Orang ini kurang ajar. Saya block dia," kata Mahfud di Kantor BPIP, Jalan Veteran III, Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Meluapkan kekesalannya itu, Mahfud menyinggung PKS yang melahirkan dua kader sebagai koruptor.
"PKS itu sudah punya koruptor dua koruptor besar. Mau melurus-luruskan orang dengan cara tidak sopan," ketus dia.
Apalagi yang banyak mempersoalkan, kata dia, banyak datang dari kalangan politisi yang justru kinerja dan transparansi keuangannya tidak jelas.
"Kalau mau, DPR dong yang diributkan. Tapi kan, kita tidak mau ribut. Bahkan, DPR tambah lagi uang serap aspirasi. Saya mantan anggota DPR, saya mantan ketua lembaga negara, saya tahu kantong masing masing," ujarnya.
Mahfud pun mengaku telah menemui Presiden Joko Widodo, soal masalah gaji BPIP yang menimbulkan polemik.
Dia menilai, isu tentang hak keuangan lembaga yang mengurusi sosisalisasi ideologi Pancasila ini kuat dengan unsur politik.
Mahfud juga sudah mendengar klarifikasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa gaji anggota BPIP sebetulnya hanya Rp 5 juta ditambah tunjangan-tunjangan lain hingga mencapai angka Rp 100 juta.
"Bu Sri Mulyani sudah jelaskan, bahwa itu bukan gaji. Gajinya itu cuma Rp 5 juta. Itu sudah mencakup gaji pokok Rp 5 juta, operasional Rp 13 juta dan tunjangan macam-macam sampai akhirnya ke situ," beber dia.(yn)