JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin mengatakan, transaksi oleh pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) di pasar tradisional menyentuh angka signifikan. Pada 2017, misalnya, transaksi tersebut mencapai Rp 127 Miliar.
Arief menjelaskan, para pembeli dapat terpetakan kualifikasinya, dan KJP menjadi penyumbang terbesar.
“Sekarang ini marketnya bisa kebaca. Yang belanja di pasar itu adalah pemegang KJP,” ujarnya di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018).
Angka transaksi belanja tersebut menyentuh angka signifikan.
“KJP yang sudah kita serap pada 2017 lalu nilainya Rp 127 Miliar,” jelasnya.
Dengan pencapaian tersebut Arif memuji program pemerintah yang mampu meningkatkan daya beli.
“Jadi sebenarnya kalau saya bisa simpulkan masyarakat DKI yang berpenghasilan rendah, sebenarnya sudah banyak tertolong dengan program pemerintah ini,” jelasnya.
Untuk stok, lanjut Arief, didapat dari BUMD dan pemasok lain.
“Stok kita BUMD hulu dari Darmajaya dan yang lainnya. Tetapi dari minyak goreng semuanya dari pemasok lain,” tutupnya.(plt)