JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Polemik diterbitkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 58 Tahun 2018 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Badan Koordinasi dan Pengelolahan (BKP) Reklamasi Pantai Utara Jakarta, perlahan mulai jelas terbuka inti masalahnya.
Ketua Koalaisi Rakyat Pemerhati Jakara Baru (Katar), Sugiyanto mengatakan, bahawa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan konsisten tidak akan melanjutkan proyek relamasi 17 pulau, kecuali hanya untuk mengelola 4 pulau reklamasi yang sudah terbangun, sesuai amanat Keputusan Presiden No 52 Tahun 1995 dan Perda Nomor 8 Tahun 1995.
"Ya, Gubernur bilang kalau percaya padanya jangan tanggung, harus total percaya. Reklamasi tidak dilanjutkan, kecuali hanya 4 pulau yang sudah terbangun perlu payung hukum untuk pengelolahannya. Kemarin saya tanya langsung saat acara Halal Bil Halal di Rumdin Gubernur Taman Suropati Menteng, Jakpus " kata Sugiyanto kepada wartawan saat di hubungi, Jakarta, Minggu (24/6/18).
Pria berkacamata yang akrab disapa SGY ini menambahkan, bahwa Gubernur Anies tegas menjelaskan bahwa Badan itu pernah ada tetapi dibubarkan.
Menurut SGY, pembentukan ulang ini dibawah kendali Gubernur Anies langsung semata-mata untuk menyelesaikan semua masalah pulau reklamasi.
Lebih lanjut, SGY menjelaskan, bahwa Gubernur Anies sangat cerdas dengan membiarkan munculnya polemik di masyarakat, yang akhirnya dapat diketahui siapa saja yang mendukung reklamasi dilanjutkan dan yang ingin reklamasi dihentikan.
" Hehe, saya pun terjebak karena sempat mengkritik keras soal reklamasi harus dibatalkan. Tetapi Gubernur tidak marah, malah tersenyum saat bertemu diacara HBH. Ya, saya mengerti maksudnya. Pasti nanti di saat yang tepat akan dijelaskan tuntas oleh Gubernur ke pada masyarakat" ujar SGY.
Aktivis senior Ibu Kota ini menegaskan, bahwa saat ini Gubernur Anies tidak khawatir bila ada masyarakat yang beranggapan Pemprov DKI akan melanjutkan proyek reklamasi.
Sebab, hal itu keliru dan menurut Gubernur mereka justru sedang berimajinasi reklamsi dilanjutkan dan kemudian mengkritik imaginasinya sendiri.
Selain hal tersebut, SGY yang juga Presidium Relawan Anies-Sandi ( PRAS) ini melanjutkan, bahwa Gubernur Anies tetap teguh berpihak kepada kepentingan masyarakat dengan resiko apapun termasuk, berhadapan atau berbenturan dengan siapapun. (Alf)