Opini
Oleh Asep Syaripudin (Ketum KOPERNAS/Komunitas Penggerak Ekonomi Rakyat Nasional) pada hari Jumat, 10 Agu 2018 - 15:14:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi Pemimpin Cerdas dalam Membangun Peradaban

50IMG-20180810-WA0000.jpg
Asep Syaripudin (Sumber foto : Istimewa)

Jokowi adalah seorang negarawan yang piawai menata dan menempatkan SDM orang-orangnya dengan kemampuan komunikasi yang sejuk, cara komunikasi beliau dengan pola Communicative Approach inilah yang membuat orang-orangnyaman dan merasa diorangkan.

Banyak orang yang didewasakan dalam berkarya, tanpa memberikan fasilitas dan kemudahan dengan kekuasaan yang itu bisa dilakukan oleh Jokowi, sehingga orang-orang yang ada di sekitar beliau betul-betul harus berprestasi dalam berkarya bukan oleh kekuatan dan kekuasaan beliau sebagai Presiden. Ini tidak beliau lakukan walaupun sama putranya sendiri yang tidak mempunyai fasilitas istimewa sehingga putranya tumbuh dewasa jadi pengusaha Kecil dengan kreatifitasnya dan kemampuannya.

Wajar jika banyak orang yang nyaman dan berbondong-bondong ikut membantu beliau karena merasa mempunyai tempat untuk berkarya jadi orang.

Ini beda dengan pemimpin yang lain banyak orang yang kecewa malah tidak betah berada dalam lingkungannya, sehingga satu persatu menjauh karena mereka merasa kecewa tidak merasa diorangkan.

Pemimpin seperti ini berkuasa tanpa membangun peradaban akhirnya orang-orang yang ada di sekitarnya tinggal orang-orang yang ada tali persaudaraan maka timbullah kekuasaan dinasti karena merasa tidak yakin pada orang-orang yang ada di sekitarnya.

Pemimpin yang pandai dalam membangun peradaban bukan saja orang-orang dekat bahkan lawan saja satu-persatu berusaha untuk ikut bergabung karena ingin ikut sama-sama berkarya dalam membangun bangsa.

Dalam pemilihan Cawapres Jokowi menghitung betul dengan jeli dampak negatif positifnya, keputusan yang diambil pada KH. Ma'ruf Amin meluluhlantahkan ambisi partai pengusung, baik partai yang merasa mempunyai kekuasaan banyak atau partai yang merasa mempunyai umat banyak atau partai yang merasa paling kuat.

Jokowi merasakan sekali fenomena partai partai pengusungnya bahwa itu bukan ancaman malah merupakan kekuatan yang besar sehingga pemecahannya harus oleh orang yang besar dan disegani.

KH. Ma'ruf Amin adalah sosok Ayah yang baik dicintai dan dikagumi oleh umatnya baik itu di kalangan MUI, NU dan beliau adalah pengayom di banyak beberapa organ organisasi.

KH. Ma'ruf Amin beda 18 tahun lebih tua dari Jokowi. Kebalikannya dengan Sandiaga Uno beda 18 tahun lebih muda dari Prabowo.

Cara komunikasi Jokowi dengan pola berkomunikasi yang lembut, pendekatan yang baik, pengayomi, memberi spirit, turun kebawa untuk menyapa dan mampu menyatukan kekuatan sehingga rakyatnya mencintai pemimpinnya.

Tidak heran kalau Jokowi diserang kanan kiri oleh lawannya yang merasa terganggu projectnya, usahanya dan kekuasaan karena Jokowi melakukan keputusan di luar dugaan berani, tegas dan berkomitmen yang tinggi dalam memutuskan keputusan untuk keadilan dan kemakmuran rakyat. Sehingga mengganggu dan merusak pada para pemegang monopoli usaha.

Banyak cara yang dilakukan oleh lawan untuk menggulingkan Jokowi dari awal bahwa Jokowi cukup berkuasa hanya 2.5 tahun saja tapi beliau lolos dari rencana lawan tersebut, krn merasa gagal bertubi tubi serangan mulai dari tuduhan PKI, Non muslim, anti Islam, Hoax, fitnah dan banyak lagi untuk membentuk image masyarakat negatif pada Jokowi tapi Jokowi malah semakin tangguh dan dicintai rakyat dan orang-orang sekitarnya.

Lawan semakin prustasi utk melawannya maka medsos adalah cara yang ampuh untuk menyudutkan Jokowi dan mengambil hati pengguna Medsos dimana pemilih melinial mencapai 100 juta. Lebih yang melek IT artinya banyak generasi muda yang melek IT.

Ini terbukti ada pemimpin yang jatuh dari jabatannya oleh hebatnya hoax dan fitnah IT.Ada juga banyak pemimpin yang sukses oleh kecanggihan IT-nya.

Jokowi sangat faham dan jeli tentang masalah ini sehingga beliau dan pasukannya pandai menghalau hoax dan fitnah dengan jawaban yang kongkrit dijawab dengan data data dan dijawab dengan kerja kerja kerja.

Pilihan cerdas Jokowi dlm membangun Peradaban dg baik dan rapi akan semakin memperkokoh dlm menjalankan tugasnya, semoga juga pilihan terbaik dlm membangun peradaban akan mengantarkan Jokowi melanjutkan periode keduanya.

Semoga membangun Peradaban jilid dua akan semakin kokoh dan menghantarkan Indonesia semakin maju dan sejahtera. Aamiin.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #jokowi  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Ahlan Wa Sahlan Prabowo Sang Rajawali!

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Rabu, 24 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan Prabowo Subianto sah sebagai Presiden RI ke delapan. Itu adalah takdir Prabowo yang biasa dipanggil 08 oleh koleganya. Keputusan MK ...
Opini

Jalan Itu Tidaklah Sunyi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --"Jika Mamah jadi penguasa apakah Mamah akan menjadikan anak Mamah pejabat saat Mama berkuasa?" Itu pertanyaan anakku malam ini. Aku mendengarkan anakku ini. ...