Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Senin, 27 Agu 2018 - 10:54:25 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketua DPR Minta Aparat Cegah Sel-Sel ISIS di Indonesia

76Bamsoet-Persatuan.jpg.jpg
Bambang Soesatyo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan kekhawatirannya kelompok ISIS sedang merencanakan serangan teror di Indonesia.

Dia meminta Polri, TNI dan BIN segera memberi respons terukur terhadap informasi mengenai ancaman sel-sel ISIS yang berniat menyerang pemerintah Indonesia. Respons terukur terhadap informasi ancaman ISIS itu perlu untuk memininalisir sekaligus mereduksi potensi ancaman.

"Sehingga tidak menimbulkan rasa cemas atau kegaduhan di ruang publik. Kondusifitas di dalam negeri harus tetap terjaga, terutama karena Asian Games 2018 masih menyisakan banyak pertandingan pada berbagai cabang olahraga," ujar Bamsoet, sapaan akrabnya, Senin (27/8).

Politikus Golkar itu memiliki alasan kuat untuk menyampaikan peringatan itu. Dasarnya adalah rangkaian informasi sepanjang pekan ketiga bulan ini.

Pertama adalah kasus penembakan dua anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jabar, Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana, oleh tiga orang tak dikenal di Kilometer 223-400 jalur jalan Tol Kanci–Pejagan di Kabupaten Cirebon, Jumat (24/8) malam.

Memang, motif penembakan itu belum diketahui. Namun, kasus penembakan itu hanya selang beberapa hari setelah beredarnya video ancaman ISIS di jagat maya.

Kedua, pada Selasa (21/8), sebuah video berisi ancaman dari Divisi Peretasan ISIS kepada pemerintahan Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo, beredar di dunia maya. Mereka menyoroti perlakuan pemerintah Indonesia kepada rekan-rekan mereka. Mulai dari pemenjaraan hingga pemblokiran akun sosial media.

Ketiga, Kamis (23/8), pemerintah Australia memperbarui travel advice untuk warganya yang hendak bepergian ke Indonesia. Alasannya, akan ada serangan teroris di Indonesia. Karena travel advice itu pula, staf konsulat jenderal Australia di Surabaya tidak menghadiri acaranya di Universitas Airlangga.

Setelah itu, dari Washington, AS, dilaporkan pada Jumat (24/8), bahwa otoritas intelijen setempat menetapkan tiga orang dari Asia Tenggara sebagai teroris. Mereka diduga merekrut orang lain bergabung dengan ISIS. Satu dari tiga orang itu berkewarganegaraan Indonesia, berinisial MKYF.

"Profil tiga orang ini terlihat dalam video ISIS pada Juni 2016, saat algojo ISIS memenggal tiga sandera," imbuh Bamsoet.

Memang, belum ada kepastian akan kaitan fakta-fakta itu. Tetapi, kata Bamsoet, Polri, TNI dan BIN patut menggarisbawahi dan memberi respons terukur.

Apalagi, setelah Asian Games 2018, Indonesia kembali menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). Rencananya diselenggarakan pada Oktober 2018 di Bali. Forum ini akan dihadiri 18.000 anggota delegasi dari 189 negara, termasuk 10 pemimpin ASEAN.

"‎Semua potensi ancaman harus dieliminasi sejak dini," tegas Bamsoet.(yn)

tag: #isis  #bamsoet  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...