JAKARTA (TEROPONGSEANAYAN) --Ketua UmumBadan Musyawarah (Bamus) Betawi,Zainudin atau Oding memastikan tidak akan maju lagi padaMusyawarah Besar (Mubes) Betawi ke-VII 2018.
Hal ini sekaligus menepis teka-teki dirinya sebagai petahana, yang belakangan disebut-sebut akan kembali ikut memperebutkan kursi Bamus-1 periode 2018-2023.
"Keputusan ini sesuai wasiat almarhumah istri saya sebelum beliau wafat. Dan juga hasil istikhoroh saya putusakan tidak maju lagi," kata Haji Odingdalam Pembukaan Mubes Betawi ke-VII di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (1/8/2018).
Dalam kesempatan ini turut hadirKetua Majelis Tinggi Bamus Betawi Mayjen TNI (Purn) H. Eddie Marzuki Nalapraya,Wakil Ketua Umum Bamus Betawi Abraham Lunggana (Haji Lulung) dan beberapa tokoh Betawi lainnya.
Haji Oding juga berharapada regenerasi kepemimpinan di tubuh Bamus demi menjawab tantangan-tantangan baru ke depan.
Tak lupa, Haji Oding juga menyampaikan terima kasih atas dukungan ormas-ormas kebetawian selama ini.
Dia juga berpesan agar proses pemilihan ketua umum baru periode 2018-2023 berlangsung demokratis.
"Saya berharap Mubes ini berlangsung kondusif dan penuh kekeluargaan. Kami serahkan kepada teman-teman ormas untuk menentukan pilihannya secara demokratis, denmi Betawi yang lebih baik lagi," katanya.
Anies: Orang Betawi Jangan Terpecah Karena Politik
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap siapapun ketuanya nanti, Bamus Betawi tidak terserat dalam arus politik praktis. Mengingat, tahun depan sudah akan digelar Pilpres 2019.
"Pilpres ini biasanya penuh semangat, akan terjadi 5 tahunan, usia Bamus tidak 5 tahunan. Tapi akan terus selamanya. Tidak boleh Pilpres dan Pilkada memecah masyarakat Betawi," kata Anies dalam sambutannya dihadapan ratusan pengurus dan ormas Betawi.
Meskipun, menurut Anies, pilihan politik individu dan pengurus Bamus Betawi harus dihormati. Tapi dia berpesan pilihan tersebut jangan sampai membuat perpecahan.
"Jangan membuat organisasi ini terkotak-kotak karena ada Pilpres, ada Pilkada," ujar Anies
Menurutnya, warga Betawi berjasa bagi kemerdekaan Indonesia. Tanah Betawi, jelas Anies, merupakan pusat dari sistem demokrasi di Indonesia.
"Betawi pusatnya demokrasi, bahwa di tempat ini Betawi jadi tuan rumah yang yang baik saat kemerdekaan," tuturnya.
Lebih lanjut, Anies mengatakan, warga Jakarta menjadi sejarah dalam pembentukan Republik Indonesia.
Dia menilai warga Betawi bisa menjadi tuan rumah yang baik dalam mewujudkan kemerdekaan tersebut.
"Saya merasa Indonesia memiliki hutang besar pada masyarakat Betawi, karena di tanah inilah keputusan besar dibuat, di tempat ini kemerdekaan disusun. Siapa tuan rumahnya?, masyarakat Betawi," jelas Anies.
Sebelumnya, Ketua Panita Mubes ke-VII Bamus Betawi, Muhammad Rifky mengatakan, dalam Mubes ini salah satu agendanya memilih Ketua Umum baru periode 2018-2023.
Pria yang akrab disapa Eki Pitung ini menjelaskan, hingga Sabtu sore peserta yang telah mendaftar untuk mengikuti Mubes sebanyak 70 ormas.
"Tapi kita masih membuka pendaftaran sampai besok pagi," jelas Eki.
Ia menyakini, jumlah peserta akan mencapai ratusan orang karena selain dari pengurus, peserta Mubes juga datang dari 98 Ormas dibawah Bamus yang telah terdaftar, plus 20 Ormas yang akan bertindak sebagai peninjau.
Dijelaskan Eki, hingga malam ini setidaknya sudah ada empat namayang masukbursa calon ketua umum Bamus Betawi. Yaitu,Wakil Ketua DPRD DKI, Haji Lulung, KetuaYayasan Pendidikan Islam (YPI) As Sa'adah,Munir Arsyad, Anggota DPD RI Abdul Azis Kafia, dan politisi Demokrat Sylviana Murni. (Alf)