Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Jumat, 24 Apr 2015 - 19:08:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Rachmawati Ajak Aktivis Anti-korupsi Soroti Pelantikan BG Jadi Wakapolri

7Rachmawati Soekarnoputri.jpg
Ketua Yayasan Universitas Bung Karno Rachmawati Soekarnoputri (Sumber foto : teropongsenayan.com)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Yayasan Universitas Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri mengundang sejumlah aktifis dan LSM untuk membicarakan nasib bangsa dalam menghadapi lemahnya penegakan hukum melawan budaya korupsi di Indonesia.

"Pertemuan kami berangkat dari keprihatinan kami pemerhati dan pegiat antikorupsi, atas berbagai persoalan bangsa yang belakangan terjadi," kata Rachmawati Soekarnoputri di ruang kerjanya di Universitas Bung Karno, Cikini, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Lebih spesifik lagi, Rachma mengungkapkan agar aktivis anti korupsi menyoroti proses pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan (BG) menjadi Wakapolri yang dianggapnya penuh dengan kontroversi. Rachma mengaku curiga pelantikan BG lebih didasari karena paksaan kelompok tertentu atas pertimbangan kepentingan sepihak.

Pasalnya, ungkap Rachmawati, ada alasan yang tidak konsisten saat BG dibatalkan menjadi Kapolri namun akhirnya ditetapkan dan dilantik sebagai Wakapolri.

"Waktu Wanjakti meng-endorse ke presiden nama BG sebagai Kapolri sudah jelas ditolak. Jokowi juga menimbang karena melihat reaksi Masyarakat yang tidak menghendaki BG Jadi Kapolri karena menyangkut masalah hukum. Sekarang jadi pertanyaan, ada kebijakan presiden yang awalnya tadi usulan Wanjakti ditolak, kok sekarang jadi di plintir oleh Kapolri yang katakan ini urusan internal dan usulan Wanjakti untuk BG menjadi Wakapolri," ungkapnya.

Rachmawati juga mengaku heran dengan sikap KPK saat ini yang terkesan cuci tangan. Seharusnya, imbuh Rachma, ‎KPK membuat sprindik baru bagi BG.

"Tetapi malah justru melemparkan ke Kejaksaan Agung, dan sekarang kejaksaan melempar ke Bareskrim," tandasnya.

Seperti diketahui, dalam pertemuan itu, hadir perwakilan dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, YLBHI, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) serta Front Pelopor. (al)

tag: #aktivis anti-korupsi  #Rachmawati  #Kontras  #Komjen Budi Gunawan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...