JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XI DPR RI Harry Poernomo meminta pemerintah serius menyikapi tingginya angka pengangguran kaum milenial di Indonesia.
Sebab, menurut dia, kondisi ini sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan masyarakat dalam waktu jangka panjang.
Harry pun meminta pemerintah segera mendeteksi validitas angka pengangguran yang mayoritas adalah kelompok pencari kerja pemula.
"Polemik akhir-akhir ini karena masyarakatnya disajikan data-data makro. Tapi setelah mempelajari dengan rinci, ternyata penurunan angka kemiskinan yang dinikmati sekarang kalau dibedah lebih jauh ternyata didominasi pengangguran milenial, atau pencari kerja pemula," kata Harry di Jakarta, Selasa (11/9/2018).
Menurut politisi Partai Gerindra itu, pengangguran milenial inilah yang menjadi tantangan serius pemerintah sekarang. Karena dampak pengaruhnya akan terjadi dalam waktu yang akan datang.
"Ini tantangan bagaimana menekan angka pengangguran pencari kerja pemula ini. Karena ini beresiko jauh lebih besar bagi pengangguran usia tua," tuturnya.
Dia memandang pentingnya data statistik dalam melacak validasi angka pengangguran di masyarakat.
BPS sebagai lembaga yang bergerak di bidang statistik dan data diharapkan memiliki sajian data yang akurat dan jujur serta netral dari intervensi pihak manapun.
"Harapan saya, BPS mampu menyajikan data yang akurat, jujur, integritas, netral dan steril dari intervensi pihak manapun. Data ini kan menunjukkan realitas di lapangan," imbuhnya. (Alf)