JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik meminta agar anggaran pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS), khusus jenis sampah atau limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) ditambah.
Hal itu diutarakan Taufik dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS).
Menurut Taufik, saat ini DKI Jakarta belum maksimal dalam menangani sampah. Sebab, sampah-sampah rumah tangga, sampah B3 tercampur sehingga dapat membahayakan masyarakat.
Bahkan ia mencontohkan TPS Jalan Bugis, Kebon Bawang, Tanjung Priok Jakarta Utara. Dia menyebut tidak ada pemilahan jenis-jenis sampah yang dibuang ke TPS tersebut.
"TPS di Jalan Bugis yang arah rumah saya di Priok, itu dicampur semua sampahnya. Jalan Bugis pikirin, gimana itu," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (17/9/2018).
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkapkan sudah menambahkan anggaran Rp 1,4 miliar untuk membangun TPS limbah B3 di empat lokasi di Jakarta.
Isnawa mengatakan pembangunan TPS limbah B3 itu akan rampung pada akhir 2018 karena sudah tersedia lahannya.
"Empat ini lokasi yang siap. Pembangunannya tiga bulanan. Sifatnya hanya sementara," jelas Isnawa.
Namun demikian, Taufik meminta agar pembangunan TPS limbah B3 dilakukan secara maksimal. Ia pun menyarankan agar pembangunan TPS limbah B3 itu dianggarkan dalam APBD murni tahun 2019.
"Kalau empat (TPS) kurang enggak? Kalau enggak sanggup ini, Bapak pikirin di APBD murni, maksimalkan," kata Taufik.(yn)