JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Furdiyanto Kusuma, warga Jatinegara, Jakarta Timur mengeluhkan kinerja Bank DKI selama ini.
"Saya lahir dan besar di Jakarta hampir 34 tahun sampai saat ini belum pernah mendengar apa yang menjadi program bank DKI. Malah saya kalau ada keperluan yang berkaitan dengan keuangan selalu menggunakan bank swasta lain. Saya ini warga asli Jakarta tapi kok gak tahu ya soal program-program apa saja yang ada di bank DKI," keluh Furdiyanto kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin (24/09/2018).
Furdiyanto meminta Bank DKI lebih serius menyosialisasikan kepada publik, khususnya warga Jakarta terkait produk-produk yang jadi unggulan bank tersebut.
"Masa saya dah lama jadi warga Jakarta gak tahu yang beginian," ucap Furdiyanto.
Senada, pengamat kebijakan publik Amir Hamzah mendesak agar Pemprov dan DPRD DKI segera memanggil direksi Bank DKI. Hal tersebut dilontarkannyasaat menanggapi keluhan sejumlah warga Ibu Kota soal minimnya sosialisasi bank DKI selama ini.
"Mungkin Humasnya yang kurang progresif, atau mereka baru sedang sibuk menyusun rencana kerja untuk tahun depan dan sedang sibuk juga melakukan koordinasi dengan OJK bertalian dengan kondisi fiskal dan keuangan negara saat ini, demikian juga dengan kewajiban untuk lakukan koordonasi dengan BMUD lain dan beberapa SKPD dalam rangka realisasi program kerja untuk tahun 2019. Namun demikian kondisi seperti ini memang memerlukan perhatian DPRD dan Gubernur DKI agar kinerja bank DKI tidak kecewakan masyarakat," tegas Amir saat dihubungi TeropongSenayan, Senin (24/09/2018).
Amir menilai, kondisi demikian terjadi karena beberapa faktor."Menurut saya mereka belum peka terhadap tuntutan masyarakat, dan direksi Bank DKI belum sepenuhnya memahami fungsi dan posisi pelayanan publik yang untuk sandang," katanya.
Ia menyarankan, Gubernur DKI Anies Baswedan segera memberikan pengarahan yang konkret kepada Bank DKI.
"Mungkin perlu ada pengarahan khusus dari Gubernur dengan penugasan khusus dari Gubernur ke Dewan Pengawas Bank DKI untuk rumuskan strategi khusus tentang sosialisasi," pungkasnya.(yn)