Berita
Oleh Ilyas pada hari Selasa, 28 Apr 2015 - 07:31:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Terungkap, Kenapa Tommy Soeharto Suka Blokir Pengikutnya di Twitter

79tommy-soeharto.jpg
Hutomo Mandala Putra (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Hutomo Mandala Putra mengungkapkan sendiri alasan dia suka memblokir akun 'follower' alias pengikutnya di sosial media twitter. Menurutnya, hal itu terjadi karena alasan perbedaan pendapat.

Namun seiring berjalannya waktu, putra bungsu Presiden RI ke-2 Soeharto yang akrab disapa Tommy tersebut mengaku mulai belajar untuk tidak memblokir lagi follower akun @HutomoMP_9 yang merupakan akun pribadinya.

"Saya akui Awal membuat akun saya memang sempat memblokir beberapa akun, namun seiring waktu saya putuskan untuk tidak memblokir lagi," tulis Tommy melalui akun twitternya, Senin (27/4/2015) malam.

"Alhamdulillah sampai hari ini saya tidak memblokir satu akun pun, baik yang pro maupun kontra tetap saya anggap saudara se-tanah air," lanjutnya.

Bahkan Tommy menyukai twitter karena ia semakin menyukai perbedaan pendapat.

"Saya menyukai Twitter karena ada pro-kontra. Saya bisa memetik sedikit kemauan dan pengetahuan masyarakat. Makanya tidak ada kata blokir:)"

tag: #Tommy soeharto  #twitter  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Akademisi: Proyek Jalan Trans Halmahera Menguntungkan Perusahaan Tambang, Bukan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Astuti N Kilwouw menilai proyek pembangunan Jalan Trans Halmahera bukan ditujukan untuk kepentingan rakyat, melainkan ...
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...