JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kawasan Tanah Abang akan dijadikan kawasan seperti Sudirman Central Bussiness District (SCBD).
Rencana itu diutarakan oleh Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan. Dia mengatakan, perubahan kawasan tersebut merupakan penataan jangka panjang Pemprov DKI Jakarta yang akan rampung dalam delapan tahun.
“Jangka panjangnya mimpi kita ingin menata kawasan Tanah Abang agar lebih rapi, enggak semrawut kayak sekarang, gambarannya kita bikin kayak SCBD gitu,” Yoory C Pinontoan ketika dihubungi, Selasa (23/10/2018).
Yoory menjelaskan, untuk desain penataan kawasan Tanah Abang akan rampung pada dua atau tiga bulan kedepan. Selain itu, desain itu dikerjakan oleh PD Sarana Jaya yang bertanggung jawab dalam proyek Sentra Primer Tanah Abang (SPTA).
“Mudah-mudahan akhir tahun (konsepnya) sudah bisa selesai semua,” kata Yoory.
Yoory melanjutkan, dalam penataan itu akan ada ada pembangunan infrastruktur di kawasan itu, seperti pelebaran jalan dan normalisasi Kali Krukut. Pembangunan jaringan infrastruktur baru diperlukan agar kawasan Tanah Abang tidak lagi semrawut.
"Tanah Abang juga direncanakan menjadi kawasan berorientasi transit (TOD). Selain ada akses KRL, moda light rail transit (LRT) juga akan sampai ke Tanah Abang," jelasnya.
Mengenai anggaran, PD Sarana Jaya akan menggunakan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp260 miliar dalam APBD Perubahan 2018.
“Kunci penataan Tanah Abang itu harus pengadaan lahan. Sekarang pengadaan lahannya sudah dimulai,” ucapnya.
Diketahui Pemprov DKI memiliki sejumlah rencana untuk menata kawasan Tanah Abang. Untuk jangka menengah, PD Sarana Jaya membangun Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) di Jatibaru. Selain itu, revitalisasi Pasar Blok G, Tanah Abang akan dilakukan oleh PD Pasar Jaya.
Pengembangan Sentra Primer Tanah Abang merupakan salah satu kegiatan strategis daerah di era Gubernur Anies Baswedan. (Alf)