JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sabam Sirait mendukung langkah Pemerintah Indonesia dalam melayangkan protes ke Pemerintah Arab Saudi terkait eksekusi mati pekerja migran asal Majalengka, Tuti Tursilawati, pada 29 Oktober 2018 lalu.
Hal ini disampaikan Sabam saat menggelar reses di Lapo Codian Kawasan Cililitan, Jakarta pada Jumat (2/11/2018). Ratusan warga dari berbagai komunitas turut hadir dalam kegiatan reses ini.
Terkait dengan hukuman mati tanpa notifikasi ke pemerintah Indonesia itu, Sabam Sirait mengatakan, hal itu kini sudah wilayah pemerintah untuk bersikap. Menurutnya, upaya pemerintah Indonesia melakukan protes sudah tepat.
"Kita sangat menyesalkan tindakan itu, tapi masing-masing negara punya cara sendiri menegakkan hukum di negaranya. Saya dengar juga pemerintah Indoensia sudah melayangkan protes," katanya.
Diketahui, dalam reses kali ini turut hadir beberapa komunitas masyarakat, antara lain Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna), Komunitas FORMASI (Forum Komunikasi 5 Puak Seluruh Indonesia) dan Komunitas Muda-Mudi Cililitan.
Suasana reses juga berlangsung cukup interaktif. Sabam Sirait yang merupakan anggota DPD dari dapil DKI Jakarta itu juga tampak bersemangat dengan antuasiame masyarakat yang hadir.
Luther dari IDM Finansial misalnya bertanya bagaimana kebijakan Luar Negeri Indonesia saat TKI Tuti di pancung tanpa notifikasi. (Alf)