Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 17 Nov 2018 - 02:06:31 WIB
Bagikan Berita ini :

Rajin Dampingi Sandi, Gerinda Berharap Demokrat-PKS Ikuti Jejak Ketum PAN

924fa6814e-d364-42d3-bda2-0adad86a0b17_169.jpeg.jpeg
Din Syamsuddin, Cawapres Sandiaga Uno (tengah) dan Ketum PAN Zulkifli Hasan saat menyapa masyarakat di Cirendeu, Ciputat, Rabu (29/8/2018) (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Isu keretakan yang munculdi tubuh Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyeruakke publik.

Pemicunya adalah pernyataan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, yang menagih janji Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk ikut mengampanyekan Prabowo-Sandi.

Pernyataan itu kemudian membuat telinga SBY panas. Melalui akun twitter-nya SBY kemudian bereaksi.

Ia menilai, pernyataan Muzani bernada tidak baik dan terus digoreng awak media.

Menanggapi dinamika yang terjadi, Partai Gerindra menyebut pangkal persoalannya hanyaurusan teknis.

Partai besutan Prabowo Subianto mengajak partai koalisinya mulai bergeraksinergis, berjuang bersama dalam mewujudkan agendabersama mengganti kepemimpinan nasional periode 2019-2024.

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mencontohkan apa yang sudah dilakukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN), yang menurutnya setia mendampingi Cawapres Sandiaga Uno turun ke lapangan.

Bahkan, kata Riza, partai besutan Zulkifli Hasan itu sering berinisiatif mengajak Sandi turun menyapa masyarakat di berbagai daerah.

Riza berharap, kedepan hal tersebut bisa diikuti jugaoleh semua partai Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, yakni PKS dan Demokrat.

Dia menyakini, apa yang dilakukan oleh Ketum PAN tersebut juga dapat membawa hasil positif untuk partainya.

Apalagi, lanjutnya, Sandi sangat sering memakai baju warna biru yang juga identik dengan warna kebesaran partai Demokrat.

"(PAN) ikut keliling ke seluruh wilayah Indonesia bersama Cawapres kami Sandi, itu bisa dilakukan oleh Demokrat, oleh PKS, apalagi Sandi lebih banyak pakai baju biru. Demokrat itu kan warnanya biru. seperti PAN itu kan memberi sinergi dan simbol-simbol positif bagi Demokrat dan PAN," kata Riza saat dihubungi, Jumat (16/11/2018).

Riza memandang, efek ekor yang menyebuy partai yang mempunyai Capres lebih diuntungkan tidak selalu benar. Ia menyakini efek ekor jas juga akan membawa keuntungan bagi seluruh Parpol koalisi.

"Tak berarti partai pengusung yang tak memiliki Capres-Cawapres itu dirugikan, tidak. Ada cara-cara yang dapat dimanfaatkan, disinergikan, sehingga partai tersebut tetap mendapatkan keuntungan," katanya.

Ia juga menyakini tidak hanya Prabowo-Sandi yang akan menang di Pilpres tapi juga semua partai-partai pendukung. Apalagi, koalisi Prabowo-Sandi tidak terlalu gemuk.

"Berbeda dengan pendukung Pilpres di sebelah yang dibagi atas 9 parpol pendukung. Itu secara rasional logika dan umum sebetulnya secara ilmiah bisa dipahami dan dimengerti bahwa partai pendukung Prabowo-Sandi lebih diuntungkan," pungkas Riza. (Alf)

tag: #sandiagauno  #partai-gerindra  #partai-amanat-nasional  #pks  #partai-demokrat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement