JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jadwalpengoperasian jembatan multi guna (JPM) atauskybridge di Tanah Abang, Jakarta Pusat diperkirakan akan kembali molor.
Jembatan yang dibangun PD Sarana Jaya itu mulanya ditargetkan rampung akhir Oktober lalu, kemudian mundur ke pekan pertama November.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti jadwal peresmian Skybridge tersebut.
Menurut Irwandi, belum diketahui kapan pemindahan pedagang kaki lima (PKL) dari trotoar hingga nanti bisa mulai berjualan di lokasi tersebut.
"Belum ada arahan (peresmian). Belum tahu deh kapan PKL (bisa berjualan). Masih panjang kayaknya," ujar Irwandi ketika dikonfirmasi, Senin (26/11/2018).
Irwandi menjelaskan pihaknya baru akan turun ke lokasi pembangunan skybridge dengan dinas terkait dan PD Pembangunan Sarana Jaya Selasa besok. Setelah pengecekan, Pemerintah Kota Jakarta Pusat baru bisa mengevaluasi terkait aset dengan Biro Perekonomian DKI.
Menurutnya, semua tergantung pada keputusan Gubernur DKI.Apalagi, saat ini pemerintah masih menunggu keputusan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Sarana Jaya denga PT Kereta Api Indonesia.
Pasalnya, ada beberapa hal yang harus dipastikan oleh kedua pihak.
"Ada pembuatan gate yg harus dikerjakan. Selain itu, harus dipastikan pengaturan in and out penumpang. Udah disepakati. Tinggal kita bangun sarananya aja," jelasnya.
Irwandi juga menmengatakan Sarana Jaya sudah membangun setidaknya 4 unit toilet di dekat skybridge. Pembangunan toilet bagi PKL dan orang yang lalu-lalang di skybridge merupakan salah satu syarat yang diminta oleh PT KAI sebelum membuka interkoneksi di pintu stasiun Tanah Abang. (Alf)