JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dinamika pemilihan kandidat Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno masih belum jelas.
Pasalnya, kompromi antara partai pengusung Gerindra dan PKS yang sebelumnya sepakat melakukanfit and proper test dalam menjaring Cawagub ternyata tidak berjalan mulus.
Di tengah kebuntuan Parpol koalisi tersebut, Gubernur DKI Anies Baswedan pun dikabarkan mulai kehilangan kesabaran.
Seorang sumber di kalangan DPRD DKI, menyebut, Anies saat ini tengah menyiapkan nama dari kalangan non Parpol untuk nantinya ditawarkan kepada Gerindra dan PKS.
Hal ini sebagai solusi dari Anies dalam menjawab kebuntuan yang berlarut-larut antar dua Parpol pengusungnya tersebut.
Sumber yang meminta namanya dirahasiakan itu mengungkapkan, bahwa Anies melirik pengusaha Erwin Aksa yang tak lain adalah keponakan Wapres Jusuf Kalla (JK). Erwin diketahui pada Pilkada DKI 2017 lalu juga berada di belakang Anies-Sandi dalam menumbangkan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot.
Menanggapi hal ini,Pengamat Politik dari Strategic Policy Indonesia (Strapol Indonesia), Dony Kusuma menyambut baikmunculnya nama Erwin Aksa.
Sosok Erwin, menurut Dony, bisa menjadi figur alternatif di tengah alotnya negosiasi partai pengusung Gerindra dan PKS. Dia yakin, kedua parpol juga bisa sama-sama menerima pria berlatar belakang pengusaha itu.
Apalagi, menurut Dony, sosok Erwin Aksa bukanlah nama asing bagi Anies Baswedan. Karena, meskipun ada di balik layar, Erwin termasuk salah satu figur terpenting di tim pemenangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Erwin juga menjadi Tim Transisi bersama Sudirman Said," kata Dony kepada TeropongSenayan, Jakarta, Rabu (5/12/2018).
"This is emergency exit. Saya kira, ini bisa jadi jalan keluar terbaik," tambah Dony.
Dony juga menyebut, selain sama-sama pengusaha, latar belakang Erwin juga tidak jauh berbeda dengan Sandiaga Uno yang sama-sama aktif di organisasi, seperti di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Erwin merupakan anak dari pengusaha sukses Aksa Mahmud, pemilik perusahaan besar Group Bosowa.
"Melihat perkembangan terakhir, kemungkinan besar Erwin akan bisa diterima oleh parpol pengusung Anies-Sandi dan juga oleh mayoritas Fraksi di DPRD DKI," papar Dony.
Terpenting, lanjutnya, Erwin bisa bekerjasama dengan baik dengan Anies Baswedan dalam bersinergi membangun Ibu Kota Jakarta.
"Erwin punya cukup bekal dan pengalaman tentang Jakarta. Sehingga dia layak duduk di kursi DKI-2 menggantikan Sandi. Insyaallah, semua bisa menerima," pungkas Dony. (Alf)