JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan pada 20 Desember 2018 mendatang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI merencanakan groundbreaking proyek tempat pengelolaan sampah atauintermediate treatment facility(ITF) di Sunter, Jakarta Utara.
“Tadi saya baru rapat Komisi Amdal (analisa dampak lingkungan) terkait dengan kesiapan. Tadi ada rapat teknis amdal membahas tentang ITF Sunter buat rencana groundbreaking tanggal 20 Desember,” kata Isnawa Adji, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Menurut Isnawa, ITF Sunter diperkirakan dapat menampung 2.000 ton sampah per hari. Jumlah itu memang belum dapat mencukupi rata-rata sampah masyarakat DKI yang mencapai 7.000-8.000 per hari.
Isnawa melanjutkan pembangunan ITF Sunter akan dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). PT Jakpro sendiri, kata Isnawa, sudah berkomunikasi dengan stakeholder untuk mematangkan proses pembangunan.
“Jakpro lagi mempersiapkan segala sesuatunya untuk groundbreaking. Tanggal 13 Desember akan ada semacam diskusi publik yang melibatkan perwakilan masyarakat,” ujar dia.
Pembangunan ITF Sunter melibatkan BUMD PT Jakarta Propertindo dan perusahaan Fortume dari Finlandia. Proyek tersebut diperkirakan akan selesai dalam 2-3 tahun mendatang.
ITF Sunter tersebut diprediksi mampu mengolah 2.200 ton sampah per hari dan menghasilkan energi sampah hingga 35 megawatt. (Alf)