JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi III DPR RI meminta Polri dan TNI meningkatkan pengamanan jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Mengingat, persiapan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) akan dimulai pada awal bulan depan.
Komisi III DPR RI berharap dengan persiapan pengamanan yang maksimal, pelaksanaan Pemilu 2019 bisa dipastikan berjalan baik dan aman.
"Pemilu 2019 adalah pesta demokrasi negara Indonesia dalam memilih pemimpin bangsa. Artinya perhelatan ini harus kita jaga bersama," kataWakil Ketua Komisi III DPR, Erma Suryani Ranik di Jakarta, Selasa (18/12/2018).
"Semua unsur dan institusi harus bekerjasama untuk agenda Pemilu 2019 berjalan dengan aman, damai dan sukses," katanya.
Ketua DPP Partai Demokrat itu menuturkan, menginjak masa kampanye, saat ini eskalasi pertarungan di Pemilu mulai meninggi.
Pileg dan Pilpres yang digelar secara serentak, menurut dia, harus ada antisipasi pengamanan khusus agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak perlu terjadi.
"Pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 harus bisa berjalan lancar dan aman," tuturnya.
Selain itu, Polri dan TNI juga diingatkan untuk bersikap netral selama penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan.
Diketahui, dalam Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Dalam pasal 9 disebutkan prajurit TNI dilarang terlibat dalam politik praktis.
Aturan serupa bagi Polri juga tercantum dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.
Pada pasal 28 disebutkan Polri bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis. (Alf)