JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Jakarta Muhlis Ali mendukung keinginan DPRD DKI Jakarta agar Pemprov DKI Jakarta segera membentuk BUMD khusus gas dan minyak.
Hal ini disampaikan Muhlis menanggapi desakanWakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik kepada Pemprov DKI Jakarta segera membentuk badan usaha milik daerah (BUMD) bidang minyak dan gas (Migas).
"Keinginan Pak Taufik (Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta) untuk mendorong pembentukan BUMD khusus gas dan minyak sangat tepat," kata Muhlis Ali di Jakarta, Minggu (30/12/2018).
Muhlis melanjutkan, jika terbentuk BUMD khusus gas dan minyak, maka pendapatan daerah untuk DKI Jakarta akan meningkat. Apalagi saat ini potensi pendapatan anggaran daerah (PAD) dari gas dan minyak berpotensi tinggi.
"Saat ini Jakarta tengah mengejar peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) menjadi 100 triliun beberapa tahun ke depan," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mendesak agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera membentuk badan usaha milik daerah (BUMD) bidang minyak dan gas (Migas).
Menurut Taufik, selama ini, pemprov hanya menerima retribusi dari jalur gas yang digali perusahaan BUMN. Padahal, potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari penjualan gas dan minyak sangat besar, mencapai Rp 300 miliar per bulan.
"Selama ini, masyarakat hanya dijadikan komoditas pasar oleh perusahaan minyak dan gas, sehingga tidak memperoleh keuntungan apapun, khususnya keuntungan pendapatan daerah. Kami ingin Jakarta segera memiliki BUMD khusus minyak dan gas,” kata Taufik di Jakarta, Minggu (30/12/2018). (Alf)