JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Uji Sertifikasi Kompetensi Bidang Konstruksi Bangunan yang diikuti oleh 1.385 peserta didik dari 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta.

Kemudian, untuk 36 peserta didik yang dinyatakan kompeten, diberikan Sertifikat Kompetensi Bidang Konstruksi SMK yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Dalam sambutannya, Anies berharap para peserta didik SMK di Jakarta terus terbina dengan baik sehingga mampu menghasilkan calon tenaga kerja terampil, dalam hal ini bidang konstruksi, sesuai dengan kebutuhan. Bukan hanya siap memasuki Perguruan Tinggi, tetapi diharapkan proses yang terjadi di SMK memiliki koneksi dan perpaduan dengan kebutuhan industri konstruksi di Tanah Air, khususnya Ibu Kota Jakarta.

Diharapkan juga, ke depan, akan ada lebih banyak lagi peserta didik SMK yang mendapatkan sertifikasi, sehingga mereka dapat menawarkan jasanya dengan standar yang baik dan teruji.

“Di Jakarta, kebutuhan atas tenaga kerja terampil yang tersertifikasi itu amat tinggi. Kita ingin agar peluang yang begitu besar untuk bekerja ini diisi oleh anak-anak yang dididik juga di Jakarta. Jadi ini penting, karena industri konstruksi di Jakarta salah satu industri yang perkembangannya amat pesat. Tanggung jawab kami adalah menyiapkan anak-anak kita agar mereka pun bisa ikut berkompetisi di pasar tenaga kerja dengan membawa kompetensi sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk berkarya dan bisa lebih sejahtera,” jelas Anies.

Selanjutnya, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Bowo Irianto memaparkan, pemberian Sertifikat Kompetensi Bidang Konstruksi kepada peserta didik SMK ini berdasarkan atas penyelenggaraan Uji Kompetensi Bidang Konstruksi Bangunan yang dikuti oleh 1.385 (seribu tiga ratus delapan puluh lima) peserta didik dari 9 SMK di Provinsi DKI Jakarta, pada tanggal 31 Oktober sampai dengan 2 November 2018 di JIEXPO Kemayoran Jakarta.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi DKI Jakarta.

Anies turut mengapresiasi LPJK yang telah bekerja sama dalam proses sertifikasi ini. Diharapkan, setiap lulusan SMK di Jakarta yang memperoleh sertifikasi keahlian bidang konstruksi, dapat mengembangkan ilmu dan keahliannya di tingkat jenjang pendidikan lebih tinggi, berguna di lingkungan masyarakat, sehingga pada akhirnya mampu mempertajam keahlian konstruksi dengan karir cemerlang yang diakui oleh dunia konstruksi Indonesia dan internasional.

“Bersyukur hari ini kita bisa memberikan sertifikasinya. Terima kasih kepada LPJK yang telah membantu proses ini. Kita juga berharap nantinya di semua sektor kita bisa mendorong sertifikasi seperti ini. Nanti Pak Kepala Dinas harap didorong agar semua sektor SMK kita itu bisa mendapatkan sertifikasi ini,” tandasnya.

Adapun Bidang Sertifikasi Kompetensi yang diselenggarakan meliputi:
1. Bidang Konstruksi Plumbing (TT016) diikuti oleh 370 Peserta didik
2. Bidang Konstruksi Batu (TA005) diikuti oleh 691 peserta didik
3. Bidang Konstruksi Kayu (TA009) dikuti oleh 176 peserta didik
4. Bidang Konstruksi Besi (TS012) diikuti oleh 148 peserta didik

Sedangkan 9 (sembilan) SMK yang mengikuti uji kompetensi dengan rincian sebagai berikut:
1. SMK Tanjung Priok 1 sebanyak 143 Peserta didik
2. SMK Al Khariyah 2 sebanyak 171 Peserta didik
3. SMK Negeri 1 Jakarta sebanyak 263 peserta didik
4. SMK Negeri 4 Jakarta sebanyak 197 peserta didik
5. SMK Negeri 56 Jakarta sebanyak 169 peserta didik
6. SMK Negeri 58 Jakarta sebanyak 26 peserta didik
7. SMK Negeri 52 Jakarta sebanyak 92 peserta didik
8. SMK Negeri 35 Jakarta sebanyak 190 Peserta didik
9. SMK Negeri 26 Jakarta sebanyak 134 peserta didik

Di samping itu, dalam kesempatan yang sama, Pemprov DKI Jakarta turut memberikan apresiasi penghargaan kepada sekolah pemenang Lomba Adiwiyata Nasional dan Mandiri Tahun 2018, serta Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018. Gubernur Anies secara simbolis menyerahkan penghargaan kepada 9 (sembilan) sekolah pemenang Lomba Adiwiyata Nasional dan 10 (sepuluh) sekolah pemenang Lomba Adiwiyata Mandiri. Kemudian, Gubernur Anies turut menyerahkan penghargaan kepada 6 (enam) pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat SMA/MA/SMK, 6 (enam) pemenang Tingkat SMP/MTs, 6 (enam) pemenang Tingkat SD/MI, dan 5 (lima) pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat TK/RA.

“Hari ini juga kita memberikan sertifikat kepada anak-anak dan sekolah-sekolah yang mendapatkan Adiwiyata Nasional maupun Mandiri. Dan (terkait Lomba Sekolah Sehat) saya (berpesan), sekolah itu harus menjadi tempat penumbuhan kebiasaan, salah satunya adalah kebiasaan hidup sehat, hidup dengan sadar lingkungan, melestarikan lingkungan,” tutup Anies. (Alf)