JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ustaz Abdul Somad menemui Calon PresidenPrabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).
Dia mengaku lega telah menyampaikanke Prabowo firasat-firasat dan pesan para ulama yang disampaikan kepadannya.
Dalam tayangan video eksklusif yang disiarkantvOne, Kamis 10 April 2019, meski berkomitmen mengikuti hasil ijtima ulama, keraguan sempat menderanya. Di depan Prabowo dia menyampaikan hal tersebut.
"Karena kan kadang mata menipu. Kita berdiri di tepi sungai, lihat ada tongkat bengkok, tapi ketika kita tarik ternyata lurus. Kita tertipu. Saya khawatir jangan-jangan saya tertipu dengan Pak Prabowo," ujar Abdul Somad..
Kemudian dia pun mengaku telah mengunjungi sejumlah ulama besar di berbagai daerah untuk mencari jawaban atas keraguannya. Ulama-ulama yang dikunjungi pun ditegaskan bukan yang populer, namun yang dianggapnya memiliki mata batin yang bersih.
"Ini ulama-ulama yang tak perlu materi. Mungkin Bapak (Prabowo) tidak kenal. Dan saya tak pernah tanya kepada mereka, saya pilih mana. Saya biarkan dia baca hati saya, ngerti enggak," tambahnya.
Dalam perjalanan tersebut, dia pun terkaget-kaget dengan apa yang disampaikan para ulama. Ada satu ulama yang menyampaikan ke dia bahwa bermimpi hingga lima kali bertemu Prabowo.
"Kalau mimpi satu kali bisa jadi dari setan. Lima kali dia mimpi lima kali lihat bapak, sinyal dari Allah," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menceritakan, ulama lainnya yang ditemui pun menyebut-nyebut nama Pabowo. Padahal menurutnya ulama tersebut terkenal tidak basa-basi, bahkan ada menteri yang pernah ditolak bertemu dengan dia.
"Saya khawatir saya datang ke sana, Somad niatmu tidak baik, pulang! Malu saya. tapi saya nekat datang," ujarnya.
"Ada orang ke sana paling 5 menit. Saya datang 30 menit dia bicara empat mata dengan saya. Di akhir pertemuan dia bilang Prabowo," ungkapnya.
Dia pun mengungkapkan, pesan-pesan ulama tersebut lah yang hari ini membuatnya ingin bertemu langsung denganPrabowo.
"Kenapa mereka cerita ke saya, berarti saya harus sampaikan. Kalau tidak seumur hidup sampai mati saya dalam penyesalan kenapa Abdul Somad tidak kau ceritakan.Setelah ketemu ini selesai kuserahkan kepada Allah. Plong," tutup dia. (Alf)
